Hoax Dalam Bahasa Indonesia Yakni Hoaks
Arti kata hoax dalam bahasa Indonesia memang belum ada padanannya. Masih belum ada terjemahan yang pas untuk istilah inggris yang juga disebut dengan isu bohong.
Hoax yaitu informasi bohong yang sengaja diproduksi dan disebarkan untuk tujuan tertentu mengaburkan informasi. Ada banyak tujuan penyebaran hoax. Ada pengaburan informasi oleh para distributor intelejen atau teliksandi. Ada tujuan politis, untuk memenangkan calon dalam suatu pilkada. Ada pula tujuan ekonomis, yaitu untuk mempromosikan suatu produk.
Arti Hoax dalam Bahasa Inodnesia Sumber Gambar: Thatsnonsense.com |
Mengingat begitu beragamnya tujuan hoax, sangat mungkin kita juga memproduksi hoax. Sesuai dengan kepentingan kita masing-masing. Hoax sangat bersahabat dengan hidup kita.
Hoax diantonimkan dengan news oleh salah satu stasiun televisi swasta. Maka dari itu, program televisi itu disebut ‘news or hoax’. Hoax bukan news, bukan berita. Berita yaitu informasi yang sudah niscaya benar. Sementara hoax yaitu isu yang dibuat-buat dan bohong. Tidak sesuai dengan fakta.
Hoax yaitu istilah asing. Meskipun seolah-olah artinya dengan fitnah tetapi mempunyai perbedaan. Hoax dikemas sebagai sebuah informasi yang seolah-olah dengan berita. Sementara, fitnah dimunculkan dalam masyarakat dalam bentuk desas-desus.
Maka dari itu, perlu istilah khusus sebagai padanan istilah hoax itu. Beberapa penulis menyarankan istilah hoaks sebagai padanan untuk kata hoax. Proses pengindonesiaan dengan cara penyesuaian penulisan ini dibenarkan oleh sistem pembentukan istilah yang dianut oleh Bahasa Indonesia.
Sebenarnya ada tiga proses atau tingkat pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia. Pertama dengan cara penerjemahan. Kedua melalui tahap adaptasi. Ketiga melalui adopsi.
Penerjemahan, yaitu proses pembentukan istilah dengan menerjemahkan istilah gila dengan kata dan padanan kata yang ada dalam bahasa Indonesia, atau bahasa kawasan nusantara. Misalnya istilah tetikus sebagai istilah padanan untuk mouse yang berarti perangkat keras komputer untuk menggerakkan kursor.
Adaptasi yaitu proses pembentukan istilah dalam Bahasa Indonesia dengan cara menyesuaikan ejaan istilah asing. Proses ini dilakukan bila tidak ada padanan yang pas dalam bahasa Indonesia maupun bahasa nusantara. Adaptasi dilakukan dengan cara menyesuaikan ejaan bahasa gila ke dalam ejaan bahasa Indonesia.
Adopsi yaitu proses pembentukan istilah yang dilakukan untuk mengambil secara utuh konsep dan goresan pena dari bahasa asing. Hal ini dilakukan bila proses penerjemahan mustahil dilakukan dan tidak memerlukan penyesuaian ejaan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa gila alasannya yaitu sudah sama.
Nah, hoax menjadi hoaks dalam bahasa Indonesia merupakan pembentukan istilah dari proses adaptasi. Yang diadaptasikan yaitu karakter x diganti dengan ks. Karena dalam bahasa Indonesia tidak dikenal konsonan /x/. Sama halnya dengan extra yang diindonesiakan menjadi ekstra.
Alasan lain mengapa pemebentukan istilah yang palign sempurna melalui proses penyesuaian alasannya yaitu istilah hoax sudah terlanjur dikenal dan dipakai oleh masyarakat Indonesia yang secara luas. Untuk menggantinya dengan istilah lain, akan sangat sulit diterima.
Penulis yang sudah menganjurkan penulisan hoaks untuk menggantikan hoax adalah Muhidin M. Dahlan. Dia yaitu penulis esai dan opini. Melalui goresan pena opininya yang pernah dimuat Jawa Pos, Muhidin M. Dahlan mengajak untuk menulis hoaks secara tidak langsung.
Selanjutnya, seluruh masyarakat Indonesia juga hendaknya memakai istilah hoaks, pakai ks bukan lagi x alasannya yaitu lebih terasa Indonesia. Bahasa yang besar yaitu bahasa yang memuat aneka macam ragam istilah ilmu pengetahuan. Maka, mari jadikan bahasa Indonesia yaitu bahasa yang besar dengan memakai istilah yang sudah Indonesia. Bukan istilah asingnya.