Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel materi Biologi perihal Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yang sehat, gangguan pada sperma dan cara menjaga biar sperma tetap sehat.

A. Pengertian Sperma

Sperma ialah sel reproduktif jantan pada vertebrata yang mengandung setengah set kromosom.

Sel sperma insan sifatnya haploid, 23 kromosom laki-laki sanggup bergabung dengan 23 kromosom dari sel telur perempuan untuk membentuk sel diploid.

Sel sperma yang bergerak disebut spermatozoa sedangkan yang tidak bergerak disebut spermatium. Sel sperma insan dibawa oleh cairan yang dikenal sebagai semen (air mani). Secara umum, istilah sperma ini sering digunakan bergantian dengan kata ‘air mani’ oleh orang awam. 

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel materi Biologi perihal Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Sel sperma berbentuk mirip kecebong yang berukuran 5 x 3 µm dan ekornya mempunyai panjang 50 µm, yang tersusun atas tiga bagian, yaitu kepala, leher dan ekor, dan sel ini akan bergerak untuk mencapai ovum. Sel sperma terdiri atas beberapa enzim untuk sanggup bertahan dan menembus ovum, dan juga terdapat mitokondria pada yang berfungsi sebagai energi biar ekor sanggup menggerakkan sperma untuk maju.

Sperma ini dibawa bersama cairan semen (mani) ketika dikeluarkan (diejakulasikan) melalui lubang urethra pada penis, yang selanjutnya akan menuju ke vagina untuk melaksanakan fungsi utamanya, yaitu sebagai fungsi reproduksi juga berkembang biaknya insan dan juga hewan, dengan kemampuan sperma untuk menembus lapisan terluar dari ovum sehingga terjadi fertilisasi (pembuahan).

B. Struktur Sperma

Sel-sel sperma mempunyai struktur yang khusus. Struktur spermatozoa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip mirip kecebong (anak katak yang gres menetas), terdapat cuilan kepala dan ekor, sanggup terlihat bahwa sel-sel sperma mempunyai struktur sebagai berikut. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel materi Biologi perihal Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)
 
1) Kepala 
 
Pada cuilan ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu cuilan yang disebut dengan akrosom, yaitu cuilan ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di cuilan kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan memilih jenis kelamin pada seorang bayi. 
2) Bagian tengah / Middle Piece
 
Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini ialah fruktosa. 
3) Ekor 
 
Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsinya ialah untuk alat pergerakan sperma sehingga sanggup mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh cuilan ekor dengan pergerakan mirip sirip belakang ikan. 

C. Kriteria Sperma Yang Sehat

Menurut penelitian  yang dilansir dari  netdoctor.co.uk dan medicalnews.com pada medio 2010 ini dikatakan bahwa tanda seorang laki-laki mempunyai jumlah dan kualitas sperma yang nomal apabila : 
  • Air sperma laki-laki yang sehat dan berkualiatas ialah berwarna  putih atau abu-abu, acapkali berwarna kekuningan dan ini masih normal. Apabila semen atau cairan sperma berwarna merah muda atau merah itu tandanya ada problem yang tidak beres dengan alat reproduksi semen tersebut dan harus sesegera mungkin dibawa kedokter hebat kandungan.
  • Saat Anda berejakulasi, maka  air mani atau sperma harus terasa lengket mirip jelly. Apabila kurang lengket bahkan cenderung encer, maka kemungkinan juga menjadi salah satu dari penyebab kesuburan pria.
  • Cairan sperma laki-laki remaja volume normalnya ketika ejakulasi ialah 2-5 ml atau sekitar 1, 1-2 sendok makan. Apabila cairan sperma laki-laki kurang dari  1,5 ml maka inilah yang disebut hypospermia yang menciptakan ejakulasi menjadi kering. Namun apabila cairan semen sperma lebih dari 6 ml secara terus-menerus maka kondisinya disebut hyperspermia.
  • Dengan memakai mikroskop khusus, maka sanggup diketahui bila kondisi sperma laki-laki dalam keadaan anggun dalam setiap 1 ml air mani seharusnya  ditemukan  20 juta sperma .
  • Daeri total yang diketahui jumlah sperma tersebut, 25 persennya harus bisa berenang dengan cepat menuju sel telur. Serta 30 persen serma yang ada harus berbentuk normal.

Cara menciptakan sperma tetap sehat


Banyak hal yang sanggup Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan sperma Anda, seperti;
  • Menghindari adanya paparan bahan-bahan yang mengandung racun, contohnya cairan berbahan logam berat atau pestisida.
  • Menghindari kebiasaan merokok serta penggunaan obat-obatan terlarang, contohnya mengkonsumsi steroid anabolik.
  • Mengkonsumsi masakan yang kaya akan gizi serta menjaga berat tubuh ideal yang sehat.
  • Membatasi minum minuman yang mengandung alkohol.
  • Selalu menjaga skrotum dan sekiranya tetap dingin, lantaran suhu yang panas pada area tersebut sanggup memperlambat proses produksi sperma. Contohnya dengan menghindari sesering mungkin mandi dengan air panas atau berendam di kolam air panas, atau dengan menghindari pemakaian celana terasa ketat.

D. Kelainan / Gangguan pada Sperma

Berikut ini beberapa kelainan sperma yang biasanya dialami oleh para laki-laki yang dianggap menjadi pemicu infertilitas atau kemandulan seorang pria.

1. Sperma Kosong Atau Azoospermia

Azoospermia sanggup diartikan sebagai tidak adanya benih dalam cairan sperma sehingga sering disebut sebagai sperma kosong. Pada normalnya seorang laki-laki akan memproduksi cairan semen (air mani) dan sel sperma sebagai benih untuk pembuahan sel telur tetapi pada penderita Azoospermia tidak ditemukan sel sperma tersebut.

Kelainan ini biasanya diketahui ketika seseorang sulit mendapat keturunan. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya ialah dengan melaksanakan tes laboratorium.

Penyebab kelainan ini bisa berasal dari sumbatan pada susukan sperma (Vas deferens) ataupun lantaran kelainan bawaan. Jika penyebabnya adal sumbatan pada susukan sperma maka masih bisa diatasi dengan jalan operasi untuk membersilkan sumbatan tersebut dan kemungkinan kehamilan masih bisa terjadi. Terkecuali jikalau disebabkan oleh kelainan bawaan yang menjadikan testis tidak sanggup memproduksi sel sperma penanganannya akan lebih sulit.

2. Oligospermia Atau Sperma Sedikit

Oligospermia ialah problem kesuburan laki-laki didefinisikan sebagai konsentrasi sperma rendah ketika ejakulasi . Konsentrasi sperma rendah ialah jumlah sperma dalam ejakulasi biasanya mililiter atau mL. Seperti yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada tahun 1999 , jumlah sperma rendah ialah kurang dari 20 juta sperma / mL .

Faktor pemicu kasus oligospermia meliputi paparan panas mirip mandi dengan air sangat panas, sauna, bekerja di suhu tinggi, demam, pakaian sangat ketat (pakaian dalam), merokok, minum alkohol, paparan logam, dll. Beberapa peneliti juga percaya bahwa kelebihan penggunaan laptop (di pangkuan) juga sanggup menjadikan testis panas yang pada kesannya mengurangi jumlah sperma dan juga menurunkan kualitas sperma.

3. Asthenospermia

Nama lain dari penyakit ini ialah Asthenozoospermia yang diartikan sebagai mobilitas sperma yang lambat. Terdapat ratusan juta sel sperma ketika seorang laki-laki ejakulasi dan hanya sejumlah sperma saja yang mempunyai kecepatan berenang yang normal dan pada kesannya hanya satu sel sperma saja yang akan membuahi sel telur wanita.

Gerakan sel sperma sendiri bekerjsama majemuk tergantung pada strukturnya. Beberapa mungkin ada yang mengalami kelainan mirip bentuk ekor yang lebih pendek sehingga menjadikan gerakannya tidak lincah ketika menuju rahim. Selain itu problem kelainan hormon, varikokel atau pembesaran asing pembuluh darah vena di kantung testis, stress, sampai kebiasaan begadang merupakan penyebab lain yang juga ikut mensugesti kualitas sperma. Jika jumlah sperma yang lambat 70 % sanggup dikategorikan sebagai Asthenospermia kronis dan harus segera ditangani.

4. Teratospermia

Teratospermia atau Teratozoospermia didefinisikan sebagai jumlah sperma normal lebih sedikit daripada sperma abnormal. Sperma dikatakan normal ketika mempunyai struktur yang baik mirip kepala oval serta leher dan ekor yang panjang. Abnormal disini berarti ada kelainan pada bentuk dan struktur sperma yang kuat pada pergerakannya.

Belum ditemukan secara niscaya kenapa jumlah sperma normal kurang dari 30 %. Namun beberapa sering juga dikaitkan dengan aneka macam kondisi mirip kelainan hormon, cedera testis, serta bisul dan tumor.

Sumber-sumber :
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah 
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
http://www.ladabra.com/macam-macam-kelainan-pada-sperma-pria-dan-mengatasinya/

Demikian materi Biologi perihal Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yang sehat, gangguan pada sperma dan cara menjaga biar sperma tetap sehat. Semoga bermanfaat...

Sumber http://www.artikelmateri.com