Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Reproduksi Pada Insan (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal bahan lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi pada Manusia. Berikut bahan selengkapnya...

Peta Konsep Sistem Reproduksi Manusia

Reproduksi pada insan terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu gres diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin perempuan (sel telur). Sistem reproduksi insan dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan.

A. Organ Reproduksi Pria / Laki-laki

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin belahan luar dan alat kelamin belahan dalam.

1. Alat Reproduksi Pria Luar

a. Penis (zakar) yaitu alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin perempuan melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yang tersusun atas otot yang sanggup tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yang menciptakan pembuluh darah pada penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan dipotong.


Penis Juga mempunyai fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh alasannya itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa belahan yaitu :
  • Glan Penis, belahan kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit
  • Batang (corpus) Penis
  • Pangkal Penis
b. Skrotum
 
Skrotum yaitu kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai daerah bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum sanggup mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menimbulkan testis lebih erat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas
permukaan skrotum meningkat dan panas sanggup dikeluarkan.


2. Alat Reproduksi Pria Dalam 
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal bahan lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Testis
Testis yaitu organ kelamin dalam laki-laki berbentuk oval yang terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yang merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis semoga spermatogenesis sanggup tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum akan berkerut dan mendekat ke arah tubuh, sedangkan kalau suhu tinggi, maka skrotum akan mengendur, menjauh dari tubuh.
Tempat pembentukan sperma dalam testis yaitu tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yang terdapat di dalam ruang testis yang disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.

b. Epididimis
Epididimis yaitu organ kelamin dalam laki-laki berbentuk susukan berkelok – kelok yang terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk ibarat abjad C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak mempunyai kemampuan untuk bergerak dan belum subur, namun sehabis epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan bisa bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus) deferens, kemudian disalurkan menuju vesikula seminalis.

c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens yaitu susukan berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula seminalis dan sebagai daerah penampungan sperma. Dalam proses pematangan dan penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan ketika ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan berpengaruh sehingga sperma yang keluar sanggup muncrat.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin yaitu organ – organ kelamin dalam laki-laki yang berfungsi untuk menghasilkan cairan daerah berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, alasannya cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen mempunyai pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan berwarna putih susu hingga kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut yaitu organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin :
  • Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa susukan berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula Seminalis mempunyai panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan kelenjar prostat untuk membentuk susukan ejakulasi.
  • Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam susukan ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis dan akan menjadi daerah hidup dan bergeraknya sperma. Cairan yang disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga antikoagulan.
  • Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam susukan ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dan dalam agama islam disebut mazi yang merupakan najis dan cara mensucikannya sama ibarat mencucui kencing.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra yaitu susukan yang terletak di dalam penis, berfungsi untuk daerah keluarnya sperma dan juga sebagai daerah keluarnya urin. 

Proses Spermatogenesis

Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid (Lihat gambar di bawah).
reproduksi wanita terbagi kedalam dua kelompok, yaitu Alat Reproduksi (Genetalia) luar dan Alat Reproduksi (Genetalia) dalam
 
1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal bahan lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Mons Veneris
Mons veneris yaitu belahan yang sedikit menonjol dan belahan yang menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika sampaumur belahan mons veneris akan ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dan membentuk referensi ibarat segitiga terbalik.
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk ibarat bibir. Labia Mayora merupakan belahan lanjutan dari mons veneris yang berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dan ketika sampaumur biasanya ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemak yang tidak berambut, namun mempunyai banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif ketika melaksanakan hubungan seksual.
c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak mempunyai rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan mempunyai banyak pembuluh darah sehingga sanggup membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.
d. Klitoris
Klitoris yaitu organ bersifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan ketika hubungan seksual. Klitoris mempunyai banyak pembuluh darah dan terdapat banyak ujung saraf padanya, oleh alasannya itu Organ ini sangat sensitif dan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis pada Alat Reproduksi Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum yaitu rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada belahan atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada belahan belakang (bawah) nya.
  • Vestibulum merupakan daerah bermuaranya :
  • Uretra (saluran kencing)
  • Muara Vagina (liang Senggama)
Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan ibarat lendir ketika pendahuluan hubungan untuk memudahkan masuknya penis)
f. Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini gampang robek sehingga sanggup dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk ibarat lingkaran. Himen merupakan daerah keluarnya cairan atau darah ketika menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).
2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal bahan lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Vagina
Vagina yaitu muskulo membranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina mempunyai panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum, mempunyai dinding yang berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yang berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dan sebagai susukan untuk mengalirkan darah dan lendir ketika menstruasi.
Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini sanggup dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yang sanggup menghasilkan cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.

b. Uterus (Rahim)
Uterus yaitu organ berongga yang berbentuk ibarat buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan belahan atas yang lebih lebar. Fungsinya yaitu sebagai daerah tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat lentur sehingga sanggup menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Pada belahan uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal pada ketika ovulasi dan akan meluruh pada ketika menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan ikat.
Uterus mempunyai beberapa belahan :
  • Korpus Uteri, yaitu belahan yang berbentuk ibarat segitiga pada belahan atas
  • Serviks uteri, yaitu belahan yang berbentuk ibarat silinder
  • Fundus Uteri, yaitu belahan korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada ketika persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting alasannya ototnya bisa mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus sanggup menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) yaitu organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut susukan telur alasannya bentuknya ibarat saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
  • Sebagai susukan spermatozoa dan ovum
  • Penangkap ovum
  • Bisa menjadi daerah pembuahan (fertilisasi)
  • Sebagai daerah pertumbuhan hasil pembuahan sebelum bisa masuk ke belahan dalam Uterus (Rahim).

Tuba Fallopi (Oviduk)  terdiri atas 4 belahan :
  1. Infundibulum, yaitu belahan berbentuk ibarat corong yang terletak di pangkal dan mempunyai Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
  2. Pars ampularis, yaitu belahan agak lebar yang merupakan daerah bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
  3. Pars Ismika, yaitu belahan tengah tuba yang sempit
  4. Pars Interstitialis, yaitu belahan tuba yang letaknya erat dengan uterus.
d. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium yaitu kelenjar reproduksi utama pada perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm.  Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium pada perempuan yang telah pubertas mempunyai 300.000-an, dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga ketika benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi. 
Proses Oogenesis
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan tubuh kutub. Oosit sekunder kemudian berubah menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

Daftar Pustaka dan Sumber lainnya :
Aryulina, Diah, dkk. 2008. BIOLOGI 2 untuk Sekolah Menengan Atas / MA kelas XI. ESIS/Erlangga. 
Furqonita, Deswati. 2007. Seri IPA BIOLOGI Sekolah Menengah Pertama kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia. Tim Matriks Media Literata. Si Teman : BIOLOGI Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Jakarta : Grasindo
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6


Demikian bahan lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi pada Manusia yang sanggup kami bagikan. Semoga bermanfaat....

Sumber http://www.artikelmateri.com