Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kehidupan Pada Kala Pra Karakter Di Indonesia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel tentang

Pengertian Praaksara atau Prasejarah


Masa Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada dikala insan belum menganal goresan pena atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan.

Setelah insan mengenal goresan pena maka disebut zaman sejarah. Berakhirnya zaman prasejarah setiap bangsa berbedabeda berdasarkan perkembangan setiap bangsa tersebut serta warta yang masuk ke bangsa itu.

Misalnya bangsa Mesir Kuno meninggalkan zaman praaksara sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman praaksara sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan zaman praaksara 400 M.


 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)

Sumber utama zaman pra sejarah ialah benda berupa fosil dan artefak.

*Fosil ialah sisa makhluk hidup baik berupa binatang, flora maupun insan yang telah membatu.
*Artefak ialah alat-alat yang dipergunakan insan purba.
*Manusia purba ialah insan yang hidup pada zaman pra sejarah.


Pembagian  Masa Pra Aksara Berdasarkan Geologi


Geologi atau ilmu bumi yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)


Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi hingga kini dibagi ke dalam empat zaman. Zaman- zaman tersebut sekaligus merupakan pembabakan prasejarah yang terdiri dari:

  1. Zaman Arkeozoikum. Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.

  2. Zaman Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi, bumi mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan muncul, yaitu makluk bersel satu dan tidak bertulang belakang menyerupai bakteri, serta sejenis amfibi.
  3. Zaman Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus) olah alasannya ialah itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
  4. Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Kahidupan di zaman ini mulai stabil, berkembang dan beragam.

    Zaman ini di bagi menjadi beberapa:
    a. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan besar. Telah memeiliki banyak sekali jenis binatang menyusui, diantaranya simpanse dan monyet.

    b. Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya tenda-tanda kehidupan insan purba.

    Zaman ini dibagi kembali menjadi 2 jaman yaitu:
    1) Zaman Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), masa ini ditandai mulai mencairnya es di kutub utara alasannya ialah perubahan iklim. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah kehidupan insan mulai ada. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.

    2) Zaman Holosen/alluvium, masa ini ditandai dengan munculnya hamo sapiens, merupakan nenek moyang insan modern dikala ini. Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.

Jenis-Jenis Manusia Purba pada Masa Pra Aksara


Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia. 


Dari hasil penelitian dan inovasi fosil, oleh para andal purbakala insan purba banyak di temukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Manusia purba pada masa lampu telah tinggal di beberapa kawasan di Pulau Jawa diantaranya di Lembah Bengawan Solo (Jawa Tengah) dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Dia kawasan daerah tersebut di atas banyak di temukan fosil insan purba. Di Indonesia terdapat beberapa jenis insan purba diantaranya Meganthropus paleojavanicus, Pithacanthropus erectus, dan Homo (manusia purba modern).
  1. Meganthropus paleojavanicus. Meganthropus paleojavanicus artinya insan purba yang besar dan tertua di Jawa. Manusia purba ini mempunyai ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai insan purba yang paling renta diantara insan purba yang lain. Fosil insan purba meganthropus paleojavanicus ditemukan dan diteliti oleh Dr. G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Pertama kali fosil makhluk ini ditemukan di  Sangiran, kawasan lembah Bengawan Solo, akrab Surakarta. Dari yang sanggup dilihat ukuran fosil itu, meganthropus paleojavanicus berbadan besar dengan rahang besar, kening menonjol, dan tulang tebal. Dari keadaan itu, maka makhluk Sangiran tersebut dinamakan Meganthropus Paleojavanicus (mega = besar, anthropos = manusia, paleo = purba, javanicus = insan jawa). Meganthropus hidup sekitar 2 juta tahun sebelum masehi dan hidup dengan makan tumbuh-tumbuhan. Makhluk tersebut termasuk jenis Homo Hobilis. 
  2. Pithacanthropus erectus. Pithacanthropus erectus artinya insan simpanse yang berjalan tegak. Manusia purba ini mempunyai ciri-ciri berbadan tegak, dan mempunyai tinggi banadan antara 165-180 cm. Pithacanthropus erectus merupakan insan purba yang paling banyak di temukan di Indonesia diantaranya di Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Pertama kali di temukan oleh Eugene Dubois di Trinil akrab Sungai Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1891.
  3. Homo. Homo berarti manusia. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri yang lebih tepat di bandingkan dengan Meganthropus paleojavanicus dan Pithecantropus erectus. Beberapa jenis homo yang di temukan di Indonesia antara lain. 
  • Homo Soloensis, artinya insan dari Solo. Ditemukan pada tahun 1931-1934, olah Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi tubuh 180 cm, tengkoraknya lebih besar dari Pithacantropus erectus. 
  • Homo Wajakensis, artinya insan dari Wajak. Ditemukan pada tahun 1889, olah Van Reitschoten di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi tubuh 130-210 cm, tengkoraknya lebih bundar muka tidak terlalu menjorok ke depan, dan telah mempunyai kemampuan menciptakan peralatan dari batu, tulang dan kayu. 
  • Homo Sapiens, artinya insan cerdas. Merupakan generasi terakhir dari insan purba. Homo sapiens hidup di Zaman Holosen sekitar 4000 tahun yang lalu. Memiliki ciri-ciri fisik yang sudah hampir sama dengan insan modern dikala ini.

Jenis Manusia Purba Yang Ditemukan Di Luar Negeri


Beberapa jenis insan purba yang ditemukan di luar negeri antara lain :


1.     Australoithecus Africanus
Ditemukan oLeh Raymond Dart di Tauung akrab Afsel.
2.    Homo Rodhesiennsis
Ditemukan Raymon dan Robert Broom di Broken Hill Rodhesia.
3.    Sinanthropus Pekinnensis
Ditemukan Davidson Black di Gua Chokoutien akrab Beijing. Hampir sama dengan Pithecanthropus Erectus.
4.    Homo Netherlanthalensis
Ditemukan Rudolf Virchow di lembah sungai Neander akrab JERMAN 1856.
5.    Homo Cro-Magnin
Fosil ditemukan di Gua Cro Magnon barat daya Prancis.

Periode masa Pra Aksara Berdasarkan Hasil Budaya

 
1.     Zaman Batu
a.     Zaman Batu Tua (Paleolithicum)
- Peralatannya terbuat dari kerikil yang masih kasar
- Alat yang dipakai terbuat dari tulang dan alat serpih
- Manusianya Pithecanthropus Erectus masih hidup secara nomaden
- Hidup dengan berburu dan meramu.
- Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
   Pacitan     = berdasarkan Von Koenigswald pada th. 1935 menemukan alat-alat
batu berupa kapak genggam. Alat Pacitan disebut dengan chopper (alat penetak)
    Ngandong  = alat yang terbuat dari tulang atau tanduk binatang
b.    Zaman Batu Madya (Mesolithicum)
- Peralatan dibentuk dari kerikil yang mulai dihaluskan
- Alatnya berupa kapak Sumatera
- Bertempat tinggal di gua semi nomaden
- Sudah mengenal seni  = lukisan binatang dan cap tangan berwarna merah)
- Sudah mengenal kepercayaan 
- Sudah mengenal bercocok tanam dan berladang
- Hasil budaya berupa Kjokkenmodinger (tumpukan kerang) dan Abrissous roche (cap tangan)
c.     Zaman Batu Muda (Neolithicum)
- Peralatan dibentuk dari kerikil yang sudah di haluskan
- Alat yang dipakai kapak lonjong dan persegi
- Manusianya jenis Homo dan hidup sudah menetap dan berkelompok
- Mengenal bercocok tanam, bersawah, dan berladang.
- Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
- Hasil budaya berupa kapak lonjong dan persegi.

d.    Zaman Batu Besar (Megalithicum)
- Batu yang dipakai berukuran besar
- Peninggalannya berdasarkan kepercayaan yaitu:
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Menhir                        : kaki meja
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Dolmen                        : meja dari batu
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Waruga                       : peti kubur kubus (bongkar pasang)
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Sarkofagus                : peti kubur lesung
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Punden Berundak      : untuk melaksanakan upacara
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Arca 
2.    Zaman Logam
a.     Zaman Perunggu
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)       Teknik pembuatan barang-barang dari perunggu ada 2 yaitu:
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Teknik a cire perdue  = teknik cetak hilang
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)     Teknik bivalve           = teknik cetak ulang
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)       Adapun barang peninggalannya yaitu:
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)      Nekara
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)      Moko
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)      Kapak corong
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)      Arca
b.    Zaman Besi
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)       Peninggalannya berupa
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)    Mata panah
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)    Mata tombak
     

    Periodesasi Masa Pra-Aksara Berdasar Corak Kehidupan

1.     Mas Berburu Mengumpulkan Makanan tingkat sederhana
a.     Kegiatan pokok berburu dan mengumpulkan makanan
b.    Alat yang dipakai batu, kayu,dan tulang. Seperti kapak perimbas untuk menguliti kulit binatang
c.     Masih terganntung alam sekitar biasanya tinggal di tepi sungai dan masih nomaden
d.    Manusianya Pithecanthropus
e.     Pada masa Paleolithicum
2.    Masa Berburu Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
a.     Alat yang dipakai memasuki tradisi serpih biah alat-alatnya yaitu alat dari tulang dan kapak genggam
b.    Manusianya Pithecanthropus hidup dengan nomaden secara berkelompok
c.     Biasa hidup di gua
d.    Termasuk dalam masa Mesolithicum

3.    Masa Bercocok Tanam
a.     Sudah membentuk perkampungan kecil
b.    Manusianya berjenis Homo  soloensis dan wajakensis sudah mengenal berladang tetapi tidak menetap
c.     Alat-alatnya berasal dari kerikil yang sudah di haluskan dan sudah mengenal gerabah, menyerupai kapak lonjong untuk mencangkul dan beliung persegi untuk mencangkul dan menebang kayu
d.    Mengenal sistem kepercayaan
e.     Termasuk masa Neolithicum
4.    Masa Perundagian / Masa Pertukangan
a.     Menyempurnakan pertanian dan peternakan dari masa bercocok tanam
b.    Membuat perkampungan yang lebih besar dan sudah menetap (sedenter)
c.     Manusianya berjenis Homo Sapiensis yang
d.    Alat-alatnya dari logam menyerupai Moko
e.     Solidaritasnya tinggi yang merupakan warisan nenek moyang.

Sistem Kepercayaan Manusia Purba

Pada Masa Praaksara Seiring dengan perkembangan kemampuan berfikir, insan purba mulai mengenal kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan lain di luar dirinya. Untuk menjalankan kepercayaan yang diyakininya insan purba malakukan banyak sekali upacara dan ritual. Sistem akepercayaan yang di anut insan pada masa prakasara atau masa prasejarah antara lain animisme, dinamisme, totemisme, dan shamanisme.
 
a. Animisme, ialah percaya pada roh nenek moyang maupun roh-roh lain yang mempengaruhi kehidupan mereka. Upaya yang dilakukan biar roh-roh tersebut tidak mengganggu ialah dengan menawarkan sesaji. 

b. Dinamisme, ialah percaya pada kekuatan alam dan benda-benda yang mempunyai gaib. Manusia purba melakukanya dengan menyembah kerikil atau pohon besar, gunung, laut, gua, keris, azimat, dan patung. 

c. Totemisme, ialah percaya pada binatang yang dinganggap suci dan mempunyai kekuatan. Dalam melaksanakan upacara ritual pemujaan insan purba membutuhkan sarana, dengan membangun bangunan dari kerikil yang dipahat dengan ukuran yang besar. Masa ini di sebut sebagai kebudayaan Megalitikum (kebudayaan kerikil besar).

Berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia

Berakhirnya masa praaksara tiap-tiap bangsa tidak bersamaan. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan erat dengan tingkat peradaban dari bangsa-bangsa yang bersangkutan. Bangsa Sumeria misalnya, telah mengenal goresan pena semenjak 4000 SM. Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf yang disebut piktograf. Sedangkan, Bangsa Mesir Kuno mengenal goresan pena semenjak 3000 SM. Tulisan Bangsa Mesir Kuno hampir sama dengan goresan pena Bangsa Sumeria. Hanya perbedaannya, huruf Bangsa Mesir Kuno menggunakan simbol-simbol menyerupai perkakas, hewan, atau alat transportasi tertentu. Huruf ini disebut hieroglif.





Indonesia mengakhiri masa praaksara pada awal kurun ke-5 Masehi. Para pedagang India tiba pada dikala itu dan membawa kebudayaan dari India berupa seni arsitektur bangunan, sistem pemerintahan, seni sastra dan tulisan. Tulisan tertua di Indonesia terdapat di Batu Yupa, Kutai, Kalimantan Timur. Tulisan tersebut menggunakan huruf Pallawa. 
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia (Materi Lengkap)
Sejak berakhirnya masa praaksara, muncullah masa abjad (masa sejarah). Di Indonesia, sudah mengalami kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, agama Hindu-Buddha mulai berkembang. Kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin maju.
Sumber :
http://septrisnaangga.indonesiaz.com/bab-ii-kehidupan-pada-masa-pra-aksara-pr.xhtml
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=kehidupan-pada-masa-pra-aksara-indonesia-kelas-7
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=kehidupan-pada-masa-pra-aksara-indonesia-kelas-7


Sumber http://www.artikelmateri.com