Arti Kata Buron Dan Buru | Akar Kata Dan Proses Pembentukannya
Hubungan antara kata buru dan buron dalam bahasa Indonesia.
Kata ‘Buron’ mengemuka dikala salah satu tersangka perkara korupsi proyek KTP elektronik alias e-KTP, tidak memenuhi panggilan yang dilayangkan oleh penyidik KPK. Tidak hanya menghindari pemanggilan, tersangka Miryam S. Haryani juga sempat menghilangkan diri bahkan dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang alias DPO kepolisian.
Meskipun sempat berpindah-pindah tempat, kesannya ia behasil ditangkap oleh polisi dan diserahkan ke penyidik KPK. Sebelum itu, pemberitaan ihwal Miryam S. Hariani selalu memakai kata ‘Buron’. Misalnya, ‘Miryam S. Haryani Buron’.
Sebenarnya apa arti kata buron? Berikut penjelasannya.
Buron merupakan kata serapan dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, akar katanya ialah buru mendapat imbuhan –an. Dalam bahasa Jawa, kaidahnya bila ada abjad simpulan ‘u’ yang dilekati dengan akhiran –an, maka menjadi buruan dan rangkaian –ua- berubah menjadi ‘o’. Pelafalannya ibarat abjad ‘o’ dalam kata ‘obat’. Menjadi buron. Sama halnya dengan kata patemon yang berasal dari kata temu yang menerima imbuhan pa- -an.
Dalam bahasa Jawa, artinya ialah yang diburu. Tetapi penggunaannya sebatas pada orang. Jadi, orang yang diburu. Maka dari itu, arti buron dalam bahasa Indonesia artinya ialah orang yang sedang diburu.
Tidak hanya itu, dalam bahasa Indonesia juga ada kata bentukan buronan misalnya dalam kata-kata pada grafiti kolam truk: buronan mertua. Kata buronan berasal dari kata buron mendapan imbuhan –an. Padahal buron akar katanya ialah buru yang juga sudah dilekati imbuhhan –an.
Tapi, itulah bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia bersifat deskriptif yang memotret bahasa dari bentuk penggunaannya bukan dari segi ‘sebaiknya’.
Maka meskipun bergotong-royong ialah salah kaprah, kata buronan tetap saja dianggap benar sebab sudah jamak dipakai oleh banyak penutur bahasa Indonesia.
Jadi, kata buron pada dasarnya sama artinya dengan buruan. Contoh dalam kalimat: Pangeran itu mengejar binatang buruan dengan kuda.
Sementara berakar dari itu, muncul juga istilah buruan yang dipakai dalam ragam bahasa santai yang artinya: segera. Contoh dalam kalimat: Buruan udah siang nih! Artinya ayo cepat hari sudah siang.
Kata buruan dalam ragam bahasa santai tersebut akar maknanya sama. Hewan yang sedang menjadi buruan pemburu, maka ia akan berlari dengan sangat cepat, akan sangat bersegera dan tergesa-gesa.
Maka, muncul juga istilah terburu-buru. Dan istilah yang didasari kata ‘buru’.
Demikian klarifikasi kata buron, buruan, buronan yang bergotong-royong kata dasarnya ialah sama.