5 Pola Lomba-Lomba 'Class Meeting' Dikala Ramadan
Class Meeting atau lomba antar-kelas ialah acara yang dilaksanakan di sebuah sekolah untuk mengisi jeda waktu antara ujian (ulangan kenaikan kelas atau evaluasi selesai tahun) dengna waktu pembagian rapor.
Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa antar-kelas ini biasanya diselenggarakan oleh OSIS dan kesiswaan. Adapaun jenis lombanya sanggup olah raga, lomba permaian tradisional, dan lomba pengetahuan (misalnya cerdas cermat).
Namun, lomba-lomba menyerupai biasa di atas tidak sanggup diterapkan atau dilaksanakan dikala lomba antar-kelas di waktu Ramadan. Khususnya bagi siswa yang muslim. Lomba olahraga, contohnya sepak bola dan basket niscaya membutuhkan energi yang lebih, dikhawatirkan kalau dipaksakan dilaksanakan siswa akan membatalkan puasanya.
Begitu pula dengan lomba tradisional yang umumnya membutuhkan energi banyak. Misalnya lari karung dan tarik tambang. Lomba ini tidak sanggup diterapkan dikala bulan Ramadan.
Kalau lomba cerdas cermat, masing dimungkinkan untuk dilaksanakan dalam class meeting selama Bulan Ramadan.
Berikut ini altenatif class meeting atau lomba antar-kelas yang pas dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
Lomba Cerdas Cermat
Lomba cerdas cermat memang membutuhkan energi, tetapi tidak sebanyak energi yang dibutuhkan untuk perlombaan fisik. Selama Ramadan, lomba ini pas alasannya ialah sanggup diatur untuk lomba antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Selain menumbhkan jiwa kompetisi dalam masing-masing pewakilan kelas, hal ini juga turut mengasah pengetahuan. Sekaligus menyegarkan kembali ilmu yang pernah diujikan beberapa hari sebelumnya.
Namun, lomba cerdas cermat sangat sulit dikemas dengan menarik bila panitia tidak total mempersiapkannya. Lomba cerdas cermat ialah lomba yang membosankan bila tidak dikemas dengan baik.
Untuk menciptakan lomba cerdas cermat menjadi lomba yang menarik untuk ditonton, dibutuhkan akomodasi pendukung. Misalnya, bel untuk masing-masing kelompok. Panitia juga harus menyiapkan banyak petanyaan bagi masing-masing kelompok yang sedang berlomba. Panitia juga harus bekerja ekstra selama pelaksanaan lomba.
Berbeda dengan lomba tarik tambang, misalnya. Pokok disediakan tambang dan arena, semua tim siap beradu, maka sekian detik atau sekian menit kemudian sanggup diketahui pemenangnya. Sementara dalam lomba cerdas cermat, panitia harus memandu jalannya lomba, mengoreksi tanggapan peserta, kemudian memberi nilai. Setelah memberi nilai, gres menjumlahkan nilai.
Lomba Salawat
Lomba ini sanggup dilakukan bila sekolah mempunyai alat. Misalnya, mempunyai satu set rebana. Lomba ini cenderung gampang dilakukan. Masing-masing kelas tinggal menampilkan pembacaan salawat yang diiringi oleh alat musik milik sekolah.
Jika di sekolah tesebut sudah ada ekstrakurikuler hadrah, maka lomba ini sangat mungkin dilaksanakan dikala Ramadan. Selain berisi kompetisi, diperlukan juga bernilai ibadah, juga menanamkan pesan kepada siswa bahwa kita semua harus mengisi bulan bulan rahmat dengan sebaik mungkin.
Dalam perlombaan ini, dibutuhkan juri. Yang terbaik yang akan menjadi juara.
Lomba Praktik Salat
Lomba praktik salat ialah lomba yang membosankan pastinya, bila dilaksanakan penuh. Namun, bila dikemas dengan menarik, lomba salat sanggup menjadi lomba yang menarik sekaligus mendidik.
Kemasan lomba salat semoga menarik ialah dengan memakai sistem undian. Berikut ini teknisnya:
1. Panitia menyediakan tiga kelompok kartu, yaitu sulit, sedang, mudah.
2. Masing-masing kelompok kartu berisi praktik-praktik salat. Misalnya doa ifitah (sulit), surat pendek (sedang), bacaan sujud (mudah).
3. Peserta mengambil kartu, kemudian mempraktikkan sesuai dengan kartu yang dipegang.
4. Praktik ditampilkan di atas panggung. Kemudian dijuri (yang menjadi juri ialah guru agama).
Dengan demikain, lomba praktik salat akan menarik, dan sesuai untuk mengisi class meeting di bulan Ramadan.
Lomba Hafalan Surat Pendek
Sama halnya dengan lomba salat di atas, bila dikemas dengan menarik tentu lomba hafalan surat pendek sanggup memunculkan antusiasme dari seluruh peserta. Misalnya dengan cara menyediakan podium yang keren bagi akseptor lomba.
Agar muncul tantangan, diberi beberapa cara dalam membaca surat pendek. Misalnya dengan kartu undian menyerupai halnya di atas. Bisa juga dengan melanjutkan awal surat yang dibacakan juri. Agar lebih seru lagi, sanggup diadu antara satu kelompok akseptor dengan kelompok yang lain. Atau sanggup juga dengan membaca bergilir satu surat yang sama. Dengan demikian niscaya akan semakin seru.
Lomba Menulis Kaligrafi
Kaligrafi ialah salah satu jenis seni yang berkembang di dunia Islam. Untuk mengisi lomba antar-kelas selama Ramadan, lomba menulis kaligrafi ialah salah satu lomba yang pas. Karena tidak perlu memakai energi ekstra dan mengeluarkan banyak keringat.
Selain berisi nilai estetis, lomba kaligrafi juga bernilai edukatif. Agar tidak hanya sekadar menggambar dan menuis Indah, akseptor lomba perwakilan kelas sanggup mempresentasikan hasil karyanya. Bagik dari segi bentuk dan kandungan isi ayat dari kitab suci yang telah ditulisnya.
Ada lomba yang lain lagi? Silahkan usulkan melalui komentar.
Salam Pustamun!
Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa antar-kelas ini biasanya diselenggarakan oleh OSIS dan kesiswaan. Adapaun jenis lombanya sanggup olah raga, lomba permaian tradisional, dan lomba pengetahuan (misalnya cerdas cermat).
Karya Kreatif Pakupapipe Sekolah Menengah Pertama PGRI Jenggawah yang sanggup dipakai untuk Mengisi Kegiatan 'Class Meeting' |
Namun, lomba-lomba menyerupai biasa di atas tidak sanggup diterapkan atau dilaksanakan dikala lomba antar-kelas di waktu Ramadan. Khususnya bagi siswa yang muslim. Lomba olahraga, contohnya sepak bola dan basket niscaya membutuhkan energi yang lebih, dikhawatirkan kalau dipaksakan dilaksanakan siswa akan membatalkan puasanya.
Begitu pula dengan lomba tradisional yang umumnya membutuhkan energi banyak. Misalnya lari karung dan tarik tambang. Lomba ini tidak sanggup diterapkan dikala bulan Ramadan.
Kalau lomba cerdas cermat, masing dimungkinkan untuk dilaksanakan dalam class meeting selama Bulan Ramadan.
Berikut ini altenatif class meeting atau lomba antar-kelas yang pas dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
Lomba Cerdas Cermat
Lomba cerdas cermat memang membutuhkan energi, tetapi tidak sebanyak energi yang dibutuhkan untuk perlombaan fisik. Selama Ramadan, lomba ini pas alasannya ialah sanggup diatur untuk lomba antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Selain menumbhkan jiwa kompetisi dalam masing-masing pewakilan kelas, hal ini juga turut mengasah pengetahuan. Sekaligus menyegarkan kembali ilmu yang pernah diujikan beberapa hari sebelumnya.
Namun, lomba cerdas cermat sangat sulit dikemas dengan menarik bila panitia tidak total mempersiapkannya. Lomba cerdas cermat ialah lomba yang membosankan bila tidak dikemas dengan baik.
Untuk menciptakan lomba cerdas cermat menjadi lomba yang menarik untuk ditonton, dibutuhkan akomodasi pendukung. Misalnya, bel untuk masing-masing kelompok. Panitia juga harus menyiapkan banyak petanyaan bagi masing-masing kelompok yang sedang berlomba. Panitia juga harus bekerja ekstra selama pelaksanaan lomba.
Berbeda dengan lomba tarik tambang, misalnya. Pokok disediakan tambang dan arena, semua tim siap beradu, maka sekian detik atau sekian menit kemudian sanggup diketahui pemenangnya. Sementara dalam lomba cerdas cermat, panitia harus memandu jalannya lomba, mengoreksi tanggapan peserta, kemudian memberi nilai. Setelah memberi nilai, gres menjumlahkan nilai.
Lomba Salawat
Lomba ini sanggup dilakukan bila sekolah mempunyai alat. Misalnya, mempunyai satu set rebana. Lomba ini cenderung gampang dilakukan. Masing-masing kelas tinggal menampilkan pembacaan salawat yang diiringi oleh alat musik milik sekolah.
Jika di sekolah tesebut sudah ada ekstrakurikuler hadrah, maka lomba ini sangat mungkin dilaksanakan dikala Ramadan. Selain berisi kompetisi, diperlukan juga bernilai ibadah, juga menanamkan pesan kepada siswa bahwa kita semua harus mengisi bulan bulan rahmat dengan sebaik mungkin.
Dalam perlombaan ini, dibutuhkan juri. Yang terbaik yang akan menjadi juara.
Lomba Praktik Salat
Lomba praktik salat ialah lomba yang membosankan pastinya, bila dilaksanakan penuh. Namun, bila dikemas dengan menarik, lomba salat sanggup menjadi lomba yang menarik sekaligus mendidik.
Kemasan lomba salat semoga menarik ialah dengan memakai sistem undian. Berikut ini teknisnya:
1. Panitia menyediakan tiga kelompok kartu, yaitu sulit, sedang, mudah.
2. Masing-masing kelompok kartu berisi praktik-praktik salat. Misalnya doa ifitah (sulit), surat pendek (sedang), bacaan sujud (mudah).
3. Peserta mengambil kartu, kemudian mempraktikkan sesuai dengan kartu yang dipegang.
4. Praktik ditampilkan di atas panggung. Kemudian dijuri (yang menjadi juri ialah guru agama).
Dengan demikain, lomba praktik salat akan menarik, dan sesuai untuk mengisi class meeting di bulan Ramadan.
Lomba Hafalan Surat Pendek
Sama halnya dengan lomba salat di atas, bila dikemas dengan menarik tentu lomba hafalan surat pendek sanggup memunculkan antusiasme dari seluruh peserta. Misalnya dengan cara menyediakan podium yang keren bagi akseptor lomba.
Agar muncul tantangan, diberi beberapa cara dalam membaca surat pendek. Misalnya dengan kartu undian menyerupai halnya di atas. Bisa juga dengan melanjutkan awal surat yang dibacakan juri. Agar lebih seru lagi, sanggup diadu antara satu kelompok akseptor dengan kelompok yang lain. Atau sanggup juga dengan membaca bergilir satu surat yang sama. Dengan demikian niscaya akan semakin seru.
Lomba Menulis Kaligrafi
Kaligrafi ialah salah satu jenis seni yang berkembang di dunia Islam. Untuk mengisi lomba antar-kelas selama Ramadan, lomba menulis kaligrafi ialah salah satu lomba yang pas. Karena tidak perlu memakai energi ekstra dan mengeluarkan banyak keringat.
Selain berisi nilai estetis, lomba kaligrafi juga bernilai edukatif. Agar tidak hanya sekadar menggambar dan menuis Indah, akseptor lomba perwakilan kelas sanggup mempresentasikan hasil karyanya. Bagik dari segi bentuk dan kandungan isi ayat dari kitab suci yang telah ditulisnya.
Ada lomba yang lain lagi? Silahkan usulkan melalui komentar.
Salam Pustamun!