Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ekosistem Buatan: Pengertian & Jenis-Jenis

Ekosistem Buatan Banyak andal beropini bahwa Ekosistem hanya memiliki dua jenis, yaitu ekosistem darat dan perairan. Tapi beberapa andal juga berpendapat, campur tangan insan terhadap alam juga membuat ekosistem gres yang disebut ekosistem buatan. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan klarifikasi mengenai Ekosistem Buatan yang meliputi jenis-jenis dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 Banyak andal beropini bahwa Ekosistem hanya memiliki dua jenis Ekosistem Buatan: Pengertian & Jenis-jenis
Ekosistem Buatan: Pengertian & Jenis-jenis

Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang dengan sengaja dibentuk sesuai kebutuhan insan menyerupai pembuatan danau/waduk/bendungan, hutan tanaman, agroekosistem, dan sebagainya. Beberapa pola ekosistem buatan sebagai berikut.

1. Bendungan/Waduk

Adakah waduk/bendungan di daerah tempat tinggal Anda? Tujuan dibangunnya waduk/bendungan, yaitu sebagai tempat penampungan air untuk memenuhi kebutuhan insan menyerupai pengairan/irigasi pertanian, pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, dan sarana olahraga. Selain itu, waduk merupakan ekosistem gres dengan substrat dasar biasanya berasal dari kebun atau sawah maupun hutan dengan sifat geologi yang berbedabeda.

Pada umumnya, komunitas biotik terbentuk masih dalam fase suksesi dengan umur yang berbeda-beda menyerupai pada mulanya aneka macam macam ikan ditebarkan lalu banyak tumbuhan pendatang tumbuh, contohnya kiambang dan enceng gondok yang menutupi permukaan dan menjadi lebih banyak didominasi di waduk itu.

2. Hutan Tanaman Industri

Hutan tumbuhan merupakan vegetasi yang terdiri atas tumbuhan budidaya bernilai tinggi yang dengan sengaja ditanam pada daerah tertentu. Biasanya jenis tumbuhan yang dibudidayakan bernilai tinggi, menyerupai tumbuhan jati, mahoni, pinus, damar rasamala, ampupu, manglit, dan puspa. Coba, carilah gosip dari aneka macam sumber wacana manfaat/kegunaan dari beberapa tumbuhan itu.

3. Agroekosistem

Agroekosistem merupakan ekosistem yang dengan sengaja dibentuk untuk keperluan pertanian. Keanekaragaman ekosistem ini dipengaruhi oleh faktor jenis tanah, topografi, iklim, dan budaya. Agroekosistem yang dikembangkan di Indonesia pada dikala ini antara lain: sawah irigasi, kolam, sawah tadah hujan, kebun, sawah surjan, pekarangan, sawah rawa, perkebunan, sawah pasang surut, ladang, tambak.

BACA JUGA:

Demikian klarifikasi wacana Ekosistem Buatan, agar sanggup bermanfaat dan berkhasiat bagi teman-teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa juga ya share (bagikan) artikel ini ke teman-teman lainnya. Terima kasih...

Sumber http://www.zonasiswa.com