6 Ciri-Ciri Jamur Yang Perlu Kau Ketahui
Ciri-ciri Jamur - Sebelum membahas apa itu jamur beserta klasifikasinya, alangkah lebih baiknya jikalau teman tahu terlebih dahulu ciri-ciri jamur. Tentunya pernah kan teman melihat jamur, banyak koq teman contohnya. Jenis jamur yang sering kita lihat ialah jenis jamur yang bisa dimakan; jamur kuping, jamur kancing, dll. Ada juga jenis jamur yang tanpa kita sadari biasanya melekat di badan kita, yup jamur panu. hihihihi.. Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas secara lengkap mengenai Ciri-ciri Jamur. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Berikut di bawah ini ialah beberapa dari ciri-ciri jamur yang perlu teman ketahui, diantaranya:
1. Jamur ber-Sel Eukarictik
Jamur termasuk organisme eukariotik alasannya sel penyusunnya telah mempunyai membran inti. Sel jamur juga mempunyai dinding sel dari materi kitin (chitine) yang merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada eksoskeleton binatang arthropoda, ibarat laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun dari selulosa dan bersifat kaku.
2. Jamur Uniseluler
Umumnya jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (Saccharomyces sp). Tubuh jamur bersel banyak terdiri atas benangbenang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur membentuk anyaman yang disebut miselium. Contoh jamur bersel satu ialah jamur ragi (Saccharomyces cerevisiae).
3. Jamur Multiseluler
Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak bersekat (asepta), inti selnya tersebar di dalam sitoplasma dan berinti banyak. Jamur jenis ini disebut jamur senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur monositik (monocytic). Contoh jamur bersel banyak ialah jamur penisilin (Penicillium notatum), jamur tempe (Rhizopus oryzae), dan jamur merang (Volvariella volvacea).
6 Ciri-ciri Jamur Yang Perlu Kamu Ketahui |
Berikut di bawah ini ialah beberapa dari ciri-ciri jamur yang perlu teman ketahui, diantaranya:
1. Jamur ber-Sel Eukarictik
Jamur termasuk organisme eukariotik alasannya sel penyusunnya telah mempunyai membran inti. Sel jamur juga mempunyai dinding sel dari materi kitin (chitine) yang merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada eksoskeleton binatang arthropoda, ibarat laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun dari selulosa dan bersifat kaku.
2. Jamur Uniseluler
Umumnya jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (Saccharomyces sp). Tubuh jamur bersel banyak terdiri atas benangbenang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur membentuk anyaman yang disebut miselium. Contoh jamur bersel satu ialah jamur ragi (Saccharomyces cerevisiae).
3. Jamur Multiseluler
Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak bersekat (asepta), inti selnya tersebar di dalam sitoplasma dan berinti banyak. Jamur jenis ini disebut jamur senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur monositik (monocytic). Contoh jamur bersel banyak ialah jamur penisilin (Penicillium notatum), jamur tempe (Rhizopus oryzae), dan jamur merang (Volvariella volvacea).
4. Jamur Tidak Berklorofil
Bentuk jamur ibarat dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak mempunyai daun dan akar sejati. Selain itu, jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis. Dengan demikian, jamur merupakan organisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi atau menyerap nutrisi dari lingkungannya atau substratnya. Sebelum mengabsorbsi kuliner yang masih berupa senyawa kompleks, ia mensekresikan enzim hidrolitik ekstraseluler atau ferment untuk menguraikannya lebih dahulu di luar selnya.
5. Jamur Teridiri dari Hifa
Dalam badan jamur terdapat hifa, yaitu benang-benang halus yang dipakai untuk menyerap kuliner yang berasal dari sumber-sumber ibarat tanah subur, produk kuliner buatan pabrik, badan binatang atau tumbuhan, baik yang sudah mati (sebagai saprofit) atau yang masih hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanannya tersebut, jamur dibedakan menjadi jamur saprofit dan jamur parasit. Jamur saprofit banyak ditemukan di atas tanah, kayu lapuk, dan bangkai hewan, misalnya, jamur kuping, jamur merang, dan jamur kayu. Sementara itu, jamur benalu sanggup ditemukan melekat pada kulit manusia, misalnya, jamur panu.
6. Jamur Berkembang Biak Secara Aseksual dan Seksual
Jamur sanggup berkembang biak secara aseksual dan seksual. Meski demikian, perkembangbiakan secara seksual lebih mendominasi alasannya dilakukan oleh hampir semua jamur tersebut.
BACA JUGA:
1. Klasifikasi Jamur
2. Sistem Reproduksi, Simbiosis, dan Peranan Jamur
Jadi lebih tau kan perihal jamur. Semoga artikel tersebut di atas perihal Ciri-ciri Jamur bisa bermanfaat bagi teman sekalian. Apabila ada dari teman yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Ayo kirimkan karya teman berupa puisi, gosip unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya teman dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!
Sumber http://www.zonasiswa.com
Bentuk jamur ibarat dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak mempunyai daun dan akar sejati. Selain itu, jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis. Dengan demikian, jamur merupakan organisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi atau menyerap nutrisi dari lingkungannya atau substratnya. Sebelum mengabsorbsi kuliner yang masih berupa senyawa kompleks, ia mensekresikan enzim hidrolitik ekstraseluler atau ferment untuk menguraikannya lebih dahulu di luar selnya.
5. Jamur Teridiri dari Hifa
Dalam badan jamur terdapat hifa, yaitu benang-benang halus yang dipakai untuk menyerap kuliner yang berasal dari sumber-sumber ibarat tanah subur, produk kuliner buatan pabrik, badan binatang atau tumbuhan, baik yang sudah mati (sebagai saprofit) atau yang masih hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanannya tersebut, jamur dibedakan menjadi jamur saprofit dan jamur parasit. Jamur saprofit banyak ditemukan di atas tanah, kayu lapuk, dan bangkai hewan, misalnya, jamur kuping, jamur merang, dan jamur kayu. Sementara itu, jamur benalu sanggup ditemukan melekat pada kulit manusia, misalnya, jamur panu.
6. Jamur Berkembang Biak Secara Aseksual dan Seksual
Jamur sanggup berkembang biak secara aseksual dan seksual. Meski demikian, perkembangbiakan secara seksual lebih mendominasi alasannya dilakukan oleh hampir semua jamur tersebut.
BACA JUGA:
1. Klasifikasi Jamur
2. Sistem Reproduksi, Simbiosis, dan Peranan Jamur
Jadi lebih tau kan perihal jamur. Semoga artikel tersebut di atas perihal Ciri-ciri Jamur bisa bermanfaat bagi teman sekalian. Apabila ada dari teman yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Ayo kirimkan karya teman berupa puisi, gosip unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya teman dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!