Pengertian Unsur Dan Cara Penulisan Lambang Unsur Kimia
Benda yang ada di sekitar kita terdiri dari bagian-bagian yang kecil sebagai penyusun benda tersebut. Misalnya air yang mengandung gula. Ketika air gula dipanaskan, ada bab yang menguap, yaitu air.
Air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Pada ketika itu terdapat pula bab gula yang menghitam ibarat arang yang berupa karbon.
Dengan demikian, gula terdiri dari bagian-bagian yang berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Bagian-bagian itulah yang disebut unsur.
Unsur digolongkan menjadi 3, yaitu unsur logam (metal), non logam (non metal), dan semilogam (semimetal).
Unsur logam sanggup menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur logam, baja, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya.
Unsur nonlogam tidak sanggup menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur nonlogam, hidrogen, oksigen, karbon, dan helium.
Unsur semilogam ialah unsur yang sifatnya berada di antara logam dan nonlogam, yang sewaktu-sewaktu sanggup menghantarkan listrik dan waktu yang lain tidak sanggup menghantarkan listrik. Contoh semilogam, germanium dan silikon.
Unsur yang telah ditemukan dan ditetapkan oleh para andal kimia sekitar 108 jenis. Dari sekitar 108 jenis unsur itu dibentuk lambangnya, semoga lebih gampang dalam menuliskan kejadian reaksi kimia. Pada awalnya lambang unsur dinyatakan dengan gambar-gambar (icons).
Kemudian oleh John Dalton, seorang ilmuwan dari Inggris, unsur dilambangkan dengan lambang ling-karan yang sanggup diberi tanda berbeda-beda.
Sekitar tahun 1830, sistem penulisan lambang unsur diubah dengan memakai sistem Berzelius, yang ditemukan Jons Jacob Berzelius, andal kimia dari Swedia.
a) Nama unsur diambil dari bahasa Latin, pola besi (F), bahasa latinnya Ferum.
b) Diambil dari abjad pertama, abjad pertama ditulis dengan kapital (besar), misalnya oksigen ditulis O.
c) Apabila abjad pertamanya sama, maka memakai 2 abjad dengan abjad pertama kapital diikuti oleh salah satu abjad kecil lainnya, Contohnya nitrogen dan nikel, maka nitrogen ditulis dengan N, dan nikel ditulis dengan Ni.
Selanjutnya perhatikan nama-nama unsur dan lambangnya yang sudah dibakukan secara internasional dengan memakai sistem Berzelius.
Demikian Pembahasan perihal pengertian unsur dan sejarah sistem penulisan unsur dari zaman dahulu hingga sekarang.
Baca juga: Pengertian Rumus Kimia Senyawa Sumber https://www.berpendidikan.com
Air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Pada ketika itu terdapat pula bab gula yang menghitam ibarat arang yang berupa karbon.
Dengan demikian, gula terdiri dari bagian-bagian yang berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Bagian-bagian itulah yang disebut unsur.
Pengertian Unsur
Unsur karbon, hidrogen dan oksigen mempunyai ciri khas masing-masing yang berbeda satu sama lainnya.Unsur diartikan sebagai bab zat murni yang kecil, sederhana, dan tidak sanggup diuraikan melalui reaksi kimia biasa.Unsur sanggup diuraikan dengan cara yang lain, sehingga terbagi menjadi beberapa atom. Atom sanggup diartikan sebagai partikel terkecil dari suatu unsur.
Unsur digolongkan menjadi 3, yaitu unsur logam (metal), non logam (non metal), dan semilogam (semimetal).
Unsur logam sanggup menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur logam, baja, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya.
Unsur nonlogam tidak sanggup menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur nonlogam, hidrogen, oksigen, karbon, dan helium.
Unsur semilogam ialah unsur yang sifatnya berada di antara logam dan nonlogam, yang sewaktu-sewaktu sanggup menghantarkan listrik dan waktu yang lain tidak sanggup menghantarkan listrik. Contoh semilogam, germanium dan silikon.
Sejarah Penulisan Lambang Unsur
Setelah kau memahami perihal pengertian dan pengelompokan unsur, kini kau akan mempelajari perihal nama-nama dan penulisan lambang unsur.Unsur yang telah ditemukan dan ditetapkan oleh para andal kimia sekitar 108 jenis. Dari sekitar 108 jenis unsur itu dibentuk lambangnya, semoga lebih gampang dalam menuliskan kejadian reaksi kimia. Pada awalnya lambang unsur dinyatakan dengan gambar-gambar (icons).
Gambar: Penulisan Lambang Unsur Kimia Abad Pertengahan |
Kemudian oleh John Dalton, seorang ilmuwan dari Inggris, unsur dilambangkan dengan lambang ling-karan yang sanggup diberi tanda berbeda-beda.
Gambar: Penulisan Lambang Unsur berdasarkan Dalton |
Sekitar tahun 1830, sistem penulisan lambang unsur diubah dengan memakai sistem Berzelius, yang ditemukan Jons Jacob Berzelius, andal kimia dari Swedia.
Cara Penulisan Lambang Unsur (Sistem Berzelius)
Sistem Berzelius inilah yang dipakai hingga sekarang. Cara penulisan lambang unsur pada sistem Berzelius mempunyai aturan:a) Nama unsur diambil dari bahasa Latin, pola besi (F), bahasa latinnya Ferum.
b) Diambil dari abjad pertama, abjad pertama ditulis dengan kapital (besar), misalnya oksigen ditulis O.
c) Apabila abjad pertamanya sama, maka memakai 2 abjad dengan abjad pertama kapital diikuti oleh salah satu abjad kecil lainnya, Contohnya nitrogen dan nikel, maka nitrogen ditulis dengan N, dan nikel ditulis dengan Ni.
Selanjutnya perhatikan nama-nama unsur dan lambangnya yang sudah dibakukan secara internasional dengan memakai sistem Berzelius.
Golongan Logam | |||
No | Nama Unsur | Nama Unsur Latin | Lambang |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. | Magnesium Nikel Platina Barium Krom Besi Seng Perak Emas Tembaga Kobal Uranium Radium Kalium Mangan Raksa | Magnesium Nickelium Platinaum Barium Chromium Ferrum Zincum Argentum Aurum Cuprum Cobalt Uranium Radium Kalium Mangan Hydrargyrum | Mg Ni Pt Ba Cr Fe Zn Ag Au Cu Co U Ra K Mn Hg |
Baca juga: Pengertian Rumus Kimia Senyawa Sumber https://www.berpendidikan.com