Pengertian Dan Macam-Macam Pola Indikator Asam Basa Dan Garam Alami
Berikut ini merupakan pembahasan perihal pengertian indikator asam basa dan garam, macam-macam indikator asam basa, pola indikator asam basa, indikator alami asam basa, indikator asam basa alami, indikator pH asam basa dan garam alami.
Asam dalam kehidupan sehari-hari gampang ditemukan dalam bentuk masakan atau minuman. Seperti pada buah-buahan yang masih mentah akan terasa masam. Karena senyawa asam yang dikandungnya. Asam sanggup merusak jaringan kulit dan menjadikan luka bakar.
Asam sanggup menghantarkan arus listrik, sehingga termasuk elektrolit. Pengujian larutan asam memakai kertas lakmus merah. Apabila lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan asam, lakmus akan tetap berwarna merah.
Basa dalam kehidupan sehari-hari gampang ditemukan dalam bentuk padat ataupun cairan, ibarat kapur tulis, abu, sabun, larutan kapur, detergen, dan lain-lain.
Basa terasa pahit dan licin ibarat sabun sehingga bersifat kaustik. Basa sanggup menghantarkan arus listrik, sehingga termasuk larutan elektrolit.
Pengujian larutan basa memakai kertas lakmus merah, apabila lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan basa lakmus merah berkembang menjadi biru.
Pada reaksi kimia, apabila asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan garam dan air, reaksi ini disebut reaksi penggaraman.
Reaksi Penggaraman:
Asam + Basa ==> Garam + Air
Selain memakai lakmus, identifikasi larutan asam-basa sanggup memakai metil merah, fenolftalein dan brom timol biru.
Sekalipun sama bersifat asam tetapi ada perbedaan antara satu jenis asam dengan asam lainnya. Salah satu perbedaan itu berupa kekuatan asamnya. Ada golongan asam berpengaruh dan golongan asam lemah.
Begitu juga dengan basa, ada basa berpengaruh dan basa lemah. Asam berpengaruh dan basa berpengaruh sanggup dilihat dari kekuatannya dalam menghantarkan arus listrik.
Pada percobaan memakai lampu, lampu menyala jelas menunjukkan adanya asam dan basa kuat. Lampu menyala redup menunjukkan asam lemah dan basa lemah.
Apabila sekolahmu mempunyai pH-meter kau sanggup mencoba melaksanakan pengukurannya. Asam berpengaruh ditunjukkan dengan pH kurang dari 3, asam lemah antara 3 hingga 6,9.
Semakin rendah nilai pH, semakin berpengaruh asamnya. Golongan basa lemah mempunyai pH antara 7,1 hingga 10 dan basa berpengaruh ibarat natrium hidroksida (NaOH) pH-nya lebih dari 10 atau 11 ke atas. pH meter mengukur konsentrasi ion hidrogen dan menghitung nilai pH secara tepat.
Indikator tersebut akan menjadi merah apabila ditetesi materi yang bersifat asam. Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan asam tidak berwarna. Apabila memakai pH meter, larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari 7.
b. Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning.
c. Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
d. Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru.
e. Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nilai pH lebih besar dari 7.
Baca juga: Contoh Rumus Kimia Sederhana Sumber https://www.berpendidikan.com
Ciri-ciri Asam
Istilah asam dalam ilmu kimia yaitu zat yang sanggup menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.Asam dalam kehidupan sehari-hari gampang ditemukan dalam bentuk masakan atau minuman. Seperti pada buah-buahan yang masih mentah akan terasa masam. Karena senyawa asam yang dikandungnya. Asam sanggup merusak jaringan kulit dan menjadikan luka bakar.
Asam sanggup menghantarkan arus listrik, sehingga termasuk elektrolit. Pengujian larutan asam memakai kertas lakmus merah. Apabila lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan asam, lakmus akan tetap berwarna merah.
Ciri-ciri Basa
Istilah basa dalam ilmu kimia yaitu zat yang sanggup menghasilkan ion hidroksida negatif (OH–) ketika dilarutkan ke dalam larutan air.Basa dalam kehidupan sehari-hari gampang ditemukan dalam bentuk padat ataupun cairan, ibarat kapur tulis, abu, sabun, larutan kapur, detergen, dan lain-lain.
Basa terasa pahit dan licin ibarat sabun sehingga bersifat kaustik. Basa sanggup menghantarkan arus listrik, sehingga termasuk larutan elektrolit.
Pengujian larutan basa memakai kertas lakmus merah, apabila lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan basa lakmus merah berkembang menjadi biru.
Ciri-ciri Garam
Apabila air jeruk sebagai asam dengan air kapur sebagai basa dicampur, maka ketika diuji dengan kertas lakmus, warna kertas lakmus tidak berubah. Campuran semacam ini termasuk garam.Pada reaksi kimia, apabila asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan garam dan air, reaksi ini disebut reaksi penggaraman.
Reaksi Penggaraman:
Asam + Basa ==> Garam + Air
Gambar: Indikator Asam Basa dan Garam |
Cara Pengujian Asam Basa
a. Cara Menguji Larutan dengan Indikator Asam-Basa
Lakmus merah akan berwarna merah pada larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan basa. Bagian flora yang berwarna, terutama mahkota bunga sanggup dijadikan sebagai indikator asam-basa, ibarat mahkota bunga sepatu.Selain memakai lakmus, identifikasi larutan asam-basa sanggup memakai metil merah, fenolftalein dan brom timol biru.
b. Derajat Asam-Basa
Cuka dan air jeruk itu merupakan pola golongan asam. sekalipun sama-sama asam, tetapi mempunyai perbedaan antara kedua materi tersebut. Begitu juga antara air sabun dengan air abu, sekalipun sama bersifat basa tetap mempunyai perbedaan.Sekalipun sama bersifat asam tetapi ada perbedaan antara satu jenis asam dengan asam lainnya. Salah satu perbedaan itu berupa kekuatan asamnya. Ada golongan asam berpengaruh dan golongan asam lemah.
Begitu juga dengan basa, ada basa berpengaruh dan basa lemah. Asam berpengaruh dan basa berpengaruh sanggup dilihat dari kekuatannya dalam menghantarkan arus listrik.
Pada percobaan memakai lampu, lampu menyala jelas menunjukkan adanya asam dan basa kuat. Lampu menyala redup menunjukkan asam lemah dan basa lemah.
c. Skala Kekuatan Asam Basa
Derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan disebut pH. Rentang skala pH normal yaitu dari pH 1 hingga pH 14. pH terdiri dari (huruf p, yaitu potenz yang berarti eksponen, dan H berarti hidrogen).Apabila sekolahmu mempunyai pH-meter kau sanggup mencoba melaksanakan pengukurannya. Asam berpengaruh ditunjukkan dengan pH kurang dari 3, asam lemah antara 3 hingga 6,9.
Semakin rendah nilai pH, semakin berpengaruh asamnya. Golongan basa lemah mempunyai pH antara 7,1 hingga 10 dan basa berpengaruh ibarat natrium hidroksida (NaOH) pH-nya lebih dari 10 atau 11 ke atas. pH meter mengukur konsentrasi ion hidrogen dan menghitung nilai pH secara tepat.
Cara Menguji Bahan yang Tergolong Asam
Makanan atau materi lainnya yang mengandung asam tetapi tidak sanggup diuji dengan indikator ibarat lakmus merah, lakmus biru, metil merah, metil jingga, dan fenolptialin sanggup diidentifikasi memakai mahkota bunga atau bab flora berwarna lainnya.Indikator tersebut akan menjadi merah apabila ditetesi materi yang bersifat asam. Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan asam tidak berwarna. Apabila memakai pH meter, larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari 7.
Tabel: Indikator Pengujian Asam Basa |
Cara Menguji Bahan yang Tergolong Basa
a. Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan basa akan berwarna biru.b. Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning.
c. Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
d. Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru.
e. Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nilai pH lebih besar dari 7.
Baca juga: Contoh Rumus Kimia Sederhana Sumber https://www.berpendidikan.com