Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Wayang Wong/Wayang Orang

Pengertian Wayang Wong/Wayang Orang. Wayang Wong digolongkan ke dalam bentuk drama seni tari tradisional. Wayang Wong merupakan sebuah pertunjukan Wayang yang pelaku-pelakunya dimainkan oleh manusia.

Wayang wong tidak hanya menyajikan hiburan dalam pementasanya namun juga memberikan pesan-pesan moral untuk sanggup diserap oleh para penonton yang menikmati menu program tersebut, alasannya ialah pementasan wayang wong berbeda dengan pementasan seni drama yang lainya.

 Wayang Wong digolongkan ke dalam bentuk drama seni tari tradisional Pengertian Wayang Wong/Wayang Orang


Definisi Wayang Wong

Menurut R.M Soedarsono. Wayang Wong ialah salah satu jenis teater tradisional Jawa yang merupakan adonan antara seni drama yang berkembang di Barat dengan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa. Jenis kesenian ini pada mulanya berkembang terutama di lingkungan kraton dan kalangan para priyayi (bangsawan) Jawa.

Menurut Wikipedia. Wayang Wong disebut juga dengan istilah wayang orang ialah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam dongeng wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari materi kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka menggunakan pakaian sama mirip hiasan-hiasan yang digunakan pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau berdiri muka mereka mirip wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.

Ciri-Ciri Wayang Orang

  1. Pertunjukkan Wayang Orang tidak terlepas dari aneka macam elemen antara lain gerak tari, kostum penari, irama gamelan, tembang, obrolan sampai make up yang kesemuanya menyatu menjadi satu pertunjukkan seni yang mempesona.
  2. Untuk sanggup menjadi seorang penari Wayang Orang bukan hanya sekedar sanggup menari, tetapi juga harus sanggup menembang dan tentunya dalam bahasa Jawa. Dalam menari juga tidak sembarang menari mengikuti irama, Wayang Orang ialah sebuah pertunjukkan yang penuh dengan aturan, wayang merupakan filosofi kehidupan.
  3. Dalam pertunjukkannya, tata krama, etika, sopan santun semuanya ada dalam Wayang Orang. Contohnya, Gatotkaca yang gagah dan sakti, sifat ini tercermin dalam gerakan tarinya. Pemeran Gatotkaca ialah beliau yang mempunyai angkatan kaki yang tinggi, mata yang mawas dan tangan yang selalu terlentang, setiap gerakan memberikan kegagahan, tetapi dikala Gatotkaca bertemu dan berbicara dengan Arjuna, pamannya, Gatotkaca dilarang mengangkat kakinya tinggi- tinggi alasannya ialah tidak sopan. Disinilah terkandung nilai moral.
  4. Selain menari terdapat obrolan yang kadang dalam bentuk tembang. Nembang atau menyanyi ada 2 jenis, yaitu yang pertama itu menyanyi tanpa iringan musik yang kita sebut dengan bhowo atau sanggup disebut juga sworo lola yang artinya bunyi sendiri, kemudian greget saut, yang berarti keadaan, ada emosi yang jelas.
  5. Sedangkan dalam tarian nya terdapat istilah wirogo, wiroso, wiromo. Arti kata wirogo ialah digerakkan oleh raga (fisik), wiroso artinya digerakkan dengan rasa dan yang terakhir wiromo artinya mengikuti irama. Berbeda dengan tarian lain, misalkan tarian dangdut yang hanya sekedar mengikuti irama saja, menggerakkan badan, berbeda dalam tarian wayang, tarian wayang itu selain bergerak mengikuti irama juga dengan penjiwaan yang mendalam.
  6. Kostum dan make up dalam Wayang Orang semuanya bergantung dengan abjad tokoh wayang yang diperankan. Masing- masing abjad mempunyai ciri khas sendiri dari bentuk jamang (mahkota), aksesorisnya, senjatanya, bentuk mata, dan lain sebagainya.
Dikutip dari aneka macam sumber