Sistem Saraf Dan Indera Insan (Materi Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal materi Biologi Bab Sistem Saraf dan Indera Pada Manusia. Baiklah pribadi saja mari kita bahas selengkapnya..
A. SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi jawaban rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf yakni sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup sanggup beradaptasi dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas yakni kemampuan menanggapi rangsangan.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf sentra dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf sentra terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu mendapatkan informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi jawaban (respon) terhadap rangsangan.
Struktur Saraf
Sistem saraf pada insan terdiri dari sel saraf yang biasa disebut dengan neuron dan sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak dan kemudian hasil jawaban dari otak akan dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf yakni sel saraf atau bisa juga disebut neuron. Sel saraf yakni sebuah sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bab utama yang berupa tubuh sel saraf, dendrit, dan akson. Berikut yakni gambar dan bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
- Dendrit yakni serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan ekspansi dari tubuh sel. Dendrit berfungsi untuk mendapatkan dan mengantarkan rangsangan ke tubuh sel.
- Badan Sel yakni bab yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk mendapatkan rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.
- Nukleus yakni inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
- Neurit (Akson) yakni tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan tubuh sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
- Selubung Mielin yakni sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
- Sel Schwann yakni jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
- Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat hingga pada tujuan.
- Sinapsis yakni pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bab ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter sanggup berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson lah yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
- Sel saraf sensorik yakni sel saraf yang mempunyai fungsi mendapatkan rangsang yang tiba kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.
- Sel saraf motorik yakni sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari sentra saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
- Sel saraf penghubung yakni sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
2. Sel Glial
Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya yakni astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.
a. Sistem Saraf Pusat
Pusat saraf berfungsi memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf sentra terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yang ada pada bab sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
- Substansi grissea atau bab materi kelabu yang terbentuk dari tubuh sel.
- Substansi alba atau bab materi putih yang terbentuk dari serabut saraf.
- Jaringan ikat atau sel-sel neuroglia yang ada di dalam system saraf sentra tepatnya di antara sel-sel saraf yang ada.
Selain itu, pada sistem saraf sentra terdapat juga Jembatan varol yang tersusun atas serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bab kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bab serebelum.
1. Otak Besar
Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi memberi makan otak dan melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar pada pria beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yang di miliki kira-kira yakni 1,45 kg. Kaprikornus otak pria yang lebih berat dikarenakan ukurannya yang juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yang dimiliki masing-masing orang baik pria maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yang mereka miliki. Tapi yang mengukur dan menentukn tingkat kecerdasan yang ada pada otak yaitu yang jumlah korelasi antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.
2. Otak Kecil
Otak Kecil terletak di bab belakang kepala dan bersahabat leher. Fungsi utama otak kecil yakni sebagai sentra koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar yang normal mustahil dilaksanakan. Otak kecil merupakan sentra keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak sanggup dikoordinasikan.
3. Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan yakni untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan sentra pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang tiba menuju otak. Sumsum sambung pun menghipnotis refleks fisiologi, ibarat jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
4. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yang berwarna putih dan lapisan dalam yang berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya yakni sebagai sentra gerak refleks.
Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, dan saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut yakni sebagai pengantar impuls dari otak dan ke otak.
Sumsum tulang belakang mempunyai fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks
b. Sistem Saraf Tepi (Perifer)
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol acara yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol acara yang tidak sanggup diatur otak antara lain denyut jantung, gerak akses pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf adonan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf adonan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Saraf otak dikhususkan untuk tempat kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah hingga tempat toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bab saraf otonom. Oleh alasannya yakni tempat jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan adonan urat saraf leher yang menghipnotis bab leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis menghipnotis bab tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang menghipnotis bab pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom sanggup dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang melekat pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang alasannya yakni ganglion melekat pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Fungsi Saraf Otonom :
Saraf Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi fatwa ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih
* mengecilkan pupil
* menstimulasi fatwa ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih
Saraf Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat fatwa ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih
* memperbesar pupil
* menghambat fatwa ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih
B. SISTEM INDERA PADA MANUSIA
1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat pemanis mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat pemanis mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bab - bab indra penglihatan yakni sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk mendapatkan rangsang cahaya dan meneruskannya ke bab mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya supaya bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai akses masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak
Materi pendukung : Mata Manusia (Pengertian, Bagian dan Fungsinya)
2. Indra Pendengar (Telinga)
Indra pendengar yakni pendengaran yang terdiri dari :
1). Telinga bab luar yaitu daun telinga, lubang pendengaran dan liang pendengaran
2). Telinga bab tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan akses eustachius.
3). Telinga bab dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga akses setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bulat dan rumah siput (koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang pendengaran dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang pendengaran berfungsi mendapatkan rangsang suara dan meneruskannya ke bab yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga akses setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga akses setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga lisan dengan pendengaran bab luar.
Materi pendukung : Telinga Manusia (Pengertian, Bagian, Fungsi, Kelainan)
3. Indra Pembau (Hidung)
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk saat bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
Materi pendukung : Hidung (Pengertian, Bagian dan Fungsinya, Penyakit / Kelainan)
4. Indra Pengecap (Lidah)
Bagian pengecap yang berbintil-bintil disebut papila yakni ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu menurut letaknya pada lidah.
Pangkal pengecap sanggup mengecap rasa pahit, tepi pengecap mengecap rasa asin dan asam serta ujung pengecap sanggup mengecap rasa manis.
Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)
Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)
5. Indra Peraba (Kulit)
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Materi terkait :
Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan dan Fungsinya)
10 Macam-Macam Penyakit Kulit dan Gambarnya
Sumber :
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah
https://duniapendidikand.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah
Demikian materi Biologi Bab Sistem Saraf dan Indera Pada Manusia yang sanggup kami bagikan. Semoga sanggup membantu adik-adik sekalian dalam belajar..
Sumber http://www.artikelmateri.com