Gempa Bumi (Pengertian, Jenis, Penyebab, Akibat, Dll)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Gempa Bumi, mencakup pengertian Gempa Bumi, Jenis Gempa Bumi; Karakteristik Gempa Bumi; Penyebab Gempa Bumi, Akibat Gempa Bumi; dan cara menghadapi bila terjadi Gempa Bumi. Berikut artikel selengkapnya...
Pengertian Gempa Bumi
Gempa Bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akhir pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. (Sumber : BMKG)
Gempa bumi yaitu getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akhir pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang membuat gelombang seismik. (Sumber : Wikipedia)
Jenis-jenis Gempa Bumi
- Berdasarkan Penyebabnya :
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Gempa Vulkanik
Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunungapi, disebut gempa vulkanik. Contoh: gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
b. Gempa Tektonik
Gempa bumi yang terjadi lantaran pergeseran lapisan kulit bumi akhir lepasnya energi di zone penunjaman
disebut gempa tektonik. Gempa bumi tektonik mempunyai kekuatan yang dahsyat. Contoh, gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
c. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya disebut gempa runtuhan atau terban. Tipe gempa menyerupai ini hanya berdampak kecil dan daerahnya sempit.
- Berdasarkan Kedalamannya :
a. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
b. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi. gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
c. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Parameter Gempa bumi
- Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time - OT)
- Lokasi sentra gempa bumi (Episenter)
- Kedalaman sentra gempa bumi (Depth)
- Kekuatan Gempa bumi (Magnitudo)
Karakteristik Gempa bumi
- Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
- Lokasi peristiwa tertentu
- Akibatnya sanggup menimbulkan bencana
- Berpotensi terulang lagi
- Belum sanggup diprediksi
- Tidak sanggup dicegah, tetapi akhir yang ditimbulkan sanggup dikurangi
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin usang tekanan itu kian membesar dan kesannya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak sanggup ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada dikala itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi lantaran materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga sanggup terjadi lantaran pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi menyerupai itu sanggup menjadi tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi lantaran menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, menyerupai Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga sanggup terjadi lantaran injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga sanggup terjadi dari peledakan materi peledak. Hal ini sanggup membuat para ilmuwan memonitor tes belakang layar senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh insan menyerupai ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Akibat Gempa Bumi
- Bangunan roboh
- Kebakaran
- Jatuhnya korban jiwa
- Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
- Tanah longsor akhir guncangan
- Banjir akhir rusaknya tanggul
- Gempa di dasar maritim yang menimbulkan tsunami
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila berada di dalam rumah:
- Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
- Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
- Jauhi rak buku, lemari dan beling jendela.
- Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
- Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, sentra listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
- Usahakan sanggup mencapai kawasan yang terbuka.
- Jauhi rak-rak dan beling jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
- Jangan panik dan jangan berlari keluar lantaran kemungkinan dipenuhi orang.
- Jauhi benda-benda yang gampang tergelincir menyerupai rak, lemari, beling jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
- Segera hentikan di tempat yang terbuka.
- Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di sentra perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
- Jangan menimbulkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
- Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
- Jangan memakai lift dikala terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik memakai tangga darurat.
- Jika anda mencicipi getaran gempabumi dikala berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
- Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
- Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan memakai interphone kalau tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
- Berpeganganlah dengan akrab pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dilarang secara mendadak
- Bersikap tenanglah mengikuti klarifikasi dari petugas kereta
- Salah mengerti terhadap info petugas kereta atau stasiun akan menjadikan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
- Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah eksklusif ke tempat aman.
- Di pesisir pantai, bahayanya tiba dari tsunami. Jika Anda mencicipi getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
- Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan tiba ke tempat peristiwa maka bersiaplah memperlihatkan proteksi pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
- Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan kalau kebakaran meluas akhir gempa bumi. Pada prinsipnya, penyelamatan dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.
Dengarkan informasi:
- Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap hening dan bertindaklah sesuai dengan info yang benar. Anda sanggup memperoleh info yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak lantaran info yang tidak jelas.
Sumber :
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-_Tsunami/Gempabumi.bmkg
Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
Demikianlah artikel perihal Gempa Bumi, mencakup pengertian Gempa Bumi, Jenis Gempa Bumi; Karakteristik Gempa Bumi; Penyebab Gempa Bumi, Akibat Gempa Bumi; dan cara menghadapi bila terjadi Gempa Bumi. Semoga bermanfaat...
Sumber http://www.artikelmateri.com