Filum Mollusca: Struktur Tubuh, Sistem Reporduksi, Klasifikasi, & Kegunaan
Filum Mollusca Samapi juga kita membahas ihwal Mollusca. Sudah adakah yang tahu ihwal Mollusca? Banyak koq teladan yang ada disekitar kita, contohnya cumi-cumi, siput, bekicot, dll. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menjelaskannya di sini. Semoga sanggup bermanfaat. Check this out!!!
Nama Mollusca berasal dari bahasa Latin yaitu 'molluscus' yang berarti lunak. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, sehabis filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat, dari palung, benua, laut, hingga pegunungan yang tinggi, bahkan gampang saja ditemukan di sekitar rumah kita. Banyak banget kan sobat.
A. Struktur Tubuh Mollusca
Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bab utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel, sanggup berupa cangkang/cangkok. Seperti yang Anda lihat, anggota binatang ini mempunyai cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang sanggup melindungi tubuhnya. Tetapi ada beberapa jenis yang tidak mempunyai cangkok. Cangkok tersebut merupakan mantel, yaitu lapisan jaringan organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel terletak pada insang atau paru-paru, lubang jalan masuk pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, mempunyai esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Struktur Tubuh Hewan Mollusca |
B. Sistem Reproduksi Mollusca
Mollusca ini juga termasuk binatang hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh alasannya ialah itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
C. Klasifikasi Mollusca
Phylum Mollusca sanggup diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
1. Kelas Amphineura (Kiton)
Kiton merupakan binatang yang simetris bilateral, kaki ventral memanjang, mempunyai ruang mantel yang mengandung insang, permukaan dorsal tertutup oleh spikula berlendir, bersifat hermafrodit, hidup di laut, dan larva trokofor. Contohnya ialah Cryptochiton sp. Hewan ini banyak ditemukan melekat pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Ada beberapa kawasan yang menyebabkan kiton sebagai makanan.
2. Kelas Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)
Bekicot (Helix aspersa), siput bahari (Fissurella sp.), dan siput air tawar (Lymnaea javanica) termasuk dalam kelas ini. Gastropoda mempunyai rumah berbentuk Istimewa dan kaki untuk merayap, bentuk kepala jelas, serta mempunyai tentakel dan mata. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat redula (pita bergigi). Hewan ini memakai insang, paruparu, atau keduanya sebagai alat pernapasan. Larvanya trokofor bersilia. Hidup di lumut air tawar dan darat. Kelaminnya terpisah atau hermafrodit, ovipar, dan ovovivipar.
3. Kelas Scaphopoda (Siput Gading Gajah)
Contoh kelas ini ialah Dentalium sp. Rumahnya berbentuk menyerupai gading gajah dan kedua ujungnya berlubang. Tubuhnya memanjang, kepala rudimeter, kaki lancip, berlobus yang mempunyai kegunaan untuk menggali lumpur, hidup di bahari hingga kedalaman 5.000 m, alat kelamin terpisah, larva trokofor dan veliger, bernapas dengan mantel, dan mempunyai kaptakula untuk menangkap mangsa yang terletak di bersahabat mulut.
4. Kelas Pelecypoda (Hewan Berkaki Pipih)
Contoh binatang kelas ini ialah tiram (Ostrea sp.), ketam (Anodonta sp.), dan remis (Buccinus sp.). Pelecypoda merupakan Mollusca berkatup dua (pengapit) sehingga tubuhnya tertutup antara katup kanan dan katup kiri yang terpaut di bab dorsal. Kepalanya tidak tampak, badan pipih lateral, serta kaki berotot dan pipih ventrolateral yang berfungsi menggali pasir atau lumpur. Kelaminnya terpisah (hermafrodit) dan perkembangannya melalui larva.
5. Kelas Cephalopoda (Hewan Berkaki Kepala)
Cumi-cumi (Argonauta sp. dan Loligo sp.) serta gurita (Nautilus pompilium dan Octopus sp.) merupakan teladan binatang kelas ini. Hewan ini mempunyai mempunyai kepala yang tampak jelas, tentakel-tentakel mengelilingi mata yang besar, tentakel-tentakel merupakan kaki yang bermodifikasi. Sebagian kaki tersebut merupakan corong terbuka pada ruang mantel dan menjadi sistem organ yang kompleks.
Hewan ini biasanya mempunyai kelenjar tinta, kelamin terpisah, dan tidak ada stadium larva dalam hidupnya. Ketika hewan-hewan muda menetas eksklusif berenang dan terlihat menyerupai miniatur binatang dewasa.
D. Kegunaan Mollusca dalam Kehidupan Manusia
Banyak di antara spesies Mollusca yang mempunyai nilai ekonomi bagi manusia, yakni sebagai materi masakan sumber protein. Kerang mutiara sengaja dibudidayakan supaya menghasilkan mutiara. Dalam ekosistem laut, Mollusca berperan sebagai konsumen pada aneka macam tingkatan dalam menjaga keseimbangan rantai makanan.
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Semoga artikel tersebut di atas ihwal Mengenal Phylum Mollusca sanggup bermanfaat bagi sahabat sekalian. Tidak lupa juga untuk mengajak sahabat sekalian untuk memperlihatkan kritik dan saran apa kalau ada dari artikel tersebut di atas terdapat kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan. Terima kasih. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Sumber http://www.zonasiswa.com