Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Filum Echinodermata: Struktur Tubuh, Sistem Reproduksi, Klasifikasi, & Kegunaan

Nama Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti duri dan proteksi yang berarti kulit. Jadi, Echinodermata berarti binatang berkulit duri. Semua anggota Echinodermata ini hidup di laut, menyerupai bintang laut, bulu babi, dan mentimun laut. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan sebuah artikel perihal Mengenal Phylum Echinodermata. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Struktur Tubuh Echinodermata

Bentuk badan Echinodermata majemuk menyerupai bintang, tumbuhan, bunga, ular, sosis, dan bola. Jika dipegang kulitnya keras alasannya terbuat dari zat kapur/kitin sebagai rangka luar dan pada permukaan insang kulitnya terdapat duri-duri. Jika dipotong radial akan membagi badan secara simetris atau simetri radial (lima bagian).

Echinodermata termasuk binatang triplobastik selomata. Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di atas. Hewan ini mempunyai sistem amburakal, yakni gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. Sistem tersebut dipakai untuk bergerak, bernapas, dan membuka mangsanya.

Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, tetapi ada beberapa jenis yang tidak mempunyai anus, yakni bintang ular. Pada ekspresi terdapat gigi paruh, bergerak ke atas menuju kerongkongan, lambung, dan anus. Pada bintang laut, lambung bercabang lima yang masing-masing menuju ke arah lengan, dan setiap lengan bercabang dua dan ujungnya buntu. Sistem saraf pada binatang ini berupa cincin saraf mengelilingi ekspresi yang keluar lima batang saraf radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya memakai kulit berupa tonjolan dinding rongga badan (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.

 berasal dari kata echinos yang berarti duri dan proteksi yang berarti kulit Filum Echinodermata: Struktur Tubuh, Sistem Reproduksi, Klasifikasi, & Kegunaan
Struktur Tubuh Echinodermata

B. Sistem Reproduksi Echinodermata

Jenis kelamin pada binatang ini sudah terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal. Bila lalu terbentuk zigot akan bermetamorfosis larva bersilia (bipinnaria) yang sanggup berenang. Apabila berada di daerah yang sesuai akan tumbuh menjadi dewasa. Hewan ini juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yakni kemampuan untuk memulihkan kepingan badan yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, kalau lengan terpotong, maka akan terbentuk lengan lagi.

C. Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata diklasifikasikan menjadi beberapa kelas, yakni sebagai berikut.

1. Kelas Asteoidea
Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, mempunyai bentuk menyerupai bintang dengan 5 lengan, duri-duri pendek dan tumpul, mempunyai ekspresi dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya, Astrias vulgaris (bintang bahari besar) dan Ctenodiscus (bintang bahari lumpur).

2. Kelas Ophiuroidea
Kelas Ophiuroidea. Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, mempunyai mulut, tetapi tidak mempunyai anus, contohnya, Ophiothix fragillis (bintang ular laut).

3. Kelas Echinoidea
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, badan berbentuk bulatan, tidak berlengan, mempunyai duri-duri (dari zat kapur) yang sanggup digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral, beberapa spesies mempunyai kelenjar racun pada duridurinya, dan mempunyai akses pencernaan yang komplet, yakni mulut–anus, contohnya, Echinocardium cordatum (landak laut).

4. Kelas Holothuroidea
Kelas Holothuroidea. Tubuh berbentuk lingkaran panjang, mempunyai osikula yang halus, hidup sesilis, mempunyai ekspresi dan anus, dan di sekitar ekspresi terdapat tentakel yang sanggup digerakkan (ditarik dan dijulurkan). Alat gerak kaki ambulakral, contohnya, Cucumari planci (teripang).

5. Kelas Crinodea
Kelas Crinodea, badan berbentuk menyerupai bunga bakung, menempel di dasar laut, hidup di bahari dalam dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi, contohnya, Antodon tanella.

 berasal dari kata echinos yang berarti duri dan proteksi yang berarti kulit Filum Echinodermata: Struktur Tubuh, Sistem Reproduksi, Klasifikasi, & Kegunaan
Klasifikasi Echinodermata


D. Kegunaan Echinodermata dalam Kehidupan Manusia

Echinodermata merupakan binatang pemakan bangkai dan kotoran binatang di bahari sehingga ia mempunyai tugas sebagai pembersih lingkungan bahari terutama pantai. Secara hemat ia hanya sedikit sekali keuntungannya bagi manusia. Beberapa jenis sanggup dipakai sebagai materi makanan, contohnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata sanggup dipakai sebagai materi hiasan.

BACA JUGA:
1. Filum Arthropoda
2. Filum Mollusca
3. Filum Annelida

Semoga artikel tersebut di atas perihal Mengenal Phylum Echinodermata bisa menambah pengetahuan sahabat perihal jenis-jenis binatang inverterbrata. Apa bila ada dari sahabat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com