Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Mempercepat Proses Penguapan
Air yang dipanaskan akan mendidih dan menghasilkan uap sehingga terjadilah insiden yang disebut penguapan. Untuk lebih memahami wacana insiden penguapan, kau sanggup melaksanakan acara dengan meneteskan alkohol ke kulit tangan.
Setelah beberapa ketika alkohol diteteskan ke kulit tangan, akan terasa dingin. Ketika alkohol diteteskan ke kulit, alkohol mendapatkan energi kalor dari kulit. Suhu pada alkohol menjadi meningkat, yang mengakibatkan alkohol menguap habis di tangan menjadi gas.
Peristiwa perubahan wujud alkohol dari cair menjadi gas disebut penguapan. Selama terjadi penguapan, alkohol terus- menerus mengambil energi kalor dari kulit untuk penguapannya.
Akibat energi kalor pada kulit dipakai untuk penguapan alkohol, kulit kehilangan energi kalor, ditandai dengan timbulnya rasa hirau taacuh pada kulit tangan. Coba kau sebutkan pola zat lainnya yang gampang menguap selain alkohol dan spiritus!
Faktor pertama, dapat kau amati ketika menjemur pakaian. Pakaian akan lebih cepat kering apabila diletakkan di daerah yang terkena sinar matahari eksklusif daripada yang tidak.
Molekul-molekul air yang terdapat dalam pakaian tersebut akan mendapatkan energi kalor dari matahari sehingga menguap dan hasilnya pakaian cepat kering.
Sedangkan pakaian yang tidak terkena cahaya matahari tidak mendapatkan energi kalor, sehingga lambat menguapnya.
Faktor kedua, dapat diamati apabila air panas kau tuangkan ke dalam piring dan gelas. Air yang dituangkan ke dalam piring akan lebih cepat menguap daripada yang ada di dalam gelas.
Hal ini disebabkan piring mempunyai permukaan yang lebih luas daripada gelas. Semakin besar pemukaan bidangnya, semakin besar dan semakin cepat terjadinya penguapan.
Faktor ketiga, ialah air panas yang terdapat di dalam gelas akan cepat hirau taacuh apabila kau meniupkan udara di atas permukaannya.
Dengan meniupkan udara, kalor yang ada di dalam air meninggalkan air, sehingga air melepaskan kalor, dan akhirnya menjadi air dingin.
Faktor keempat, sanggup kau amati pada air panas yang dimasukkan ke dalam botol yang ditutup dan botol terbuka atau tidak ditutup.
Air yang ada di dalam botol tertutup panasnya akan awet, sedangkan botol yang terbuka atau tidak ditutup akan cepat dingin. Botol yang terbuka mempunyai tekanan udara lebih kecil daripada botol yang tertutup.
Baca juga: Kalor Lebur dan Kalor Uap Sumber https://www.berpendidikan.com
Setelah beberapa ketika alkohol diteteskan ke kulit tangan, akan terasa dingin. Ketika alkohol diteteskan ke kulit, alkohol mendapatkan energi kalor dari kulit. Suhu pada alkohol menjadi meningkat, yang mengakibatkan alkohol menguap habis di tangan menjadi gas.
Peristiwa perubahan wujud alkohol dari cair menjadi gas disebut penguapan. Selama terjadi penguapan, alkohol terus- menerus mengambil energi kalor dari kulit untuk penguapannya.
Akibat energi kalor pada kulit dipakai untuk penguapan alkohol, kulit kehilangan energi kalor, ditandai dengan timbulnya rasa hirau taacuh pada kulit tangan. Coba kau sebutkan pola zat lainnya yang gampang menguap selain alkohol dan spiritus!
Faktor-faktor yang menghipnotis proses penguapan
Cepat lambatnya proses penguapan bergantung kepada beberapa faktor.Faktor pertama, dapat kau amati ketika menjemur pakaian. Pakaian akan lebih cepat kering apabila diletakkan di daerah yang terkena sinar matahari eksklusif daripada yang tidak.
Molekul-molekul air yang terdapat dalam pakaian tersebut akan mendapatkan energi kalor dari matahari sehingga menguap dan hasilnya pakaian cepat kering.
Sedangkan pakaian yang tidak terkena cahaya matahari tidak mendapatkan energi kalor, sehingga lambat menguapnya.
Gambar: Menjemur Pakaian |
Faktor kedua, dapat diamati apabila air panas kau tuangkan ke dalam piring dan gelas. Air yang dituangkan ke dalam piring akan lebih cepat menguap daripada yang ada di dalam gelas.
Hal ini disebabkan piring mempunyai permukaan yang lebih luas daripada gelas. Semakin besar pemukaan bidangnya, semakin besar dan semakin cepat terjadinya penguapan.
Faktor ketiga, ialah air panas yang terdapat di dalam gelas akan cepat hirau taacuh apabila kau meniupkan udara di atas permukaannya.
Dengan meniupkan udara, kalor yang ada di dalam air meninggalkan air, sehingga air melepaskan kalor, dan akhirnya menjadi air dingin.
Faktor keempat, sanggup kau amati pada air panas yang dimasukkan ke dalam botol yang ditutup dan botol terbuka atau tidak ditutup.
Air yang ada di dalam botol tertutup panasnya akan awet, sedangkan botol yang terbuka atau tidak ditutup akan cepat dingin. Botol yang terbuka mempunyai tekanan udara lebih kecil daripada botol yang tertutup.
Baca juga: Kalor Lebur dan Kalor Uap