Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Saya Tidak Anti-Dangdut Apalagi Anti-Nuril | Penjelasan Goresan Pena Di Grup Iwj

Saya Tidak Anti-Dangdut Apalagi Anti-Nuril | Klarifikasi Tulisan di Grup IWJ

Tulisan ini saya tulis sebagai penjelasan terhadap goresan pena yang yang buat di grup facebook Info Warga Jember (biasa disingkat IWJ) wacana SMS untuk Nuril. Tentu yang dimaksud dengan Nuril yaitu Nuril Jember akseptor Dangdut Academy 4 yang disiarkan oleh stasiun televisi Indonesiar.

Hubungan Bisnis yang Tidak Mutualisme

Nuril yaitu akseptor dari Jember, otomatis grup facebook Info Warga riuh rendah dengan goresan pena dan komentar berkaitan dengan akseptor ajang pencarian talenta dangdut yang berasal dari Kecamatan Tanggul. Dengan sandangan nama Jember, banyak yang mendukung dengan cara menulis status dan komentar untuk ikut serta mendoakan kesuksesan wakil dari Jember.

Grup Facebook Info Warga Jember menjadi semarak ketika Nuril Jember tampil semalam, 23 Maret 2016. Pebincangan berkaitan dengan Nuril Jember semakin memuncak ketika Nuril Harus tersisih dari ajang dangdut dengan durasi yang sangat panjang tersebut. Banyak yang menyayangkan kenapa Nuril Jember harus tersisih padahal ada akseptor lain yang penampilannya jauh lebih buruk. Padahal sebelumya, Nuril sempat melamar pacarnya di depan kamera. Keren kan?

Grup facebook IWJ hasilnya menjadi kawasan keluhan dari sebagian anggotanya. Intinya sebagian besar anggota grup mengeluhkan kenapa Nuril tersisih padahal penampilannya bagus. Ada pula yang mencoba menjelaskan bahwa Nuril tersisih alasannya yaitu SMSnya sedikit. Ada pula yang mencibir bahwa orang Jember pelit alasannya yaitu tidak mau mendukung dengan mengirim SMS.

Melihat debat yang berkepanjangan sampai keesokan harinya, tepatnya tanggal 24 Maret Pagi. Akhirnya saya menulis wacana logika pengumpulan SMS dan pengambilan keputusan. Arlan mendapat lima lampu merah. Lolos ke babak selanjutnya, sementara Nuril justru kalah. Akhirnya menjelaskan logika pengumpulan SMS.

Saya hanya menciptakan asumsi. Namanya saja asumsi, tentu saja ini opini, hanya perkiraan. Saya dengan hitung-hitungan sederhana dan sedikit ngawur yang saya buat, setidaknya kalau 5% penduduk Jember mengirim satu SMS untuk Nuril Jember, maka dana yang masuk ke Indosiar sekitar 260 juta.

Seperti biasanya, opini di media umum menjadi sangat liar. Banyak komentar yang mendukung pernyataan saya. Tidak sedikit pula yang mencibir dan banyak cincong terhadap saya.

Pertama, saya ingin mengonfirmasi kepada mereka yang berpandangan negatif terhadap opini saya. Beberapa pandangan negatif tersebut menyampaikan bahwa saya tidak mau mendukung kemajuan Jember. Logikanya di mana? Apa hubungannya Nuril yang populer dengan kemajuan Jember? Dulu dari Jember ada Intan, apakah Intan sanggup memajukan Jember? Yang lebih maju ya Intan sendiri, kualitasnya meningkat. Implikasinya bagi kemajuan Jember? Saya rasa masih belum ada. Mengapa masih memakai logikan yang sama.

Ada pula yang banyak cincong terhadap saya dengan menyampaikan bahwa postingan saya telat. Jelas, saya mustahil mengunggah goresan pena wacana logika kalkulasi SMS kalau Nuril Jember masih bertahan di ajang D’Academy 4. Nanti saya dituduh Anti-Nuril, Nanti saya dituduh Hater. Perlu dijelaskan bahwa saya tidak Anti-Nuril. Saya juga pecinta dangdut, asyik juga mendengarkan lagu-lagunya Rhoma Irama dan Meggy Z.

“Jatuh berdiri saya mengejarmu...
Namun dirimu tak mau mengerti...”

Ada pula komentar lain yang penuh cibiran. Katanya kalkulator saya bagus, ini sindiran halus. Padahal saya tidak pernah pakai kalkulator ketika menghitung itu. Saya pakai aplikasi Excel, jauh lebih canggih kan? Hehehe.

Ada pula yang mengomentari dan membandingkan, kalau logika saya menyerupai itu seharusnya tidak ada yang nonton bioskop, tidak ada yang beli paketan alasannya yaitu menguntungkan operator. Melalui goresan pena ini saya jelaskan.

Mari, orang Nonton Bioskop alasannya yaitu punya cita-cita mendapat hiburan. Dan itu tanpa paksaan, sadar, serta menghargai kerja keras para seniman dan sineas film. Orang membeli paketan bukan hanya untuk facebookan. Juga untuk komunikasi. Berapa banyak pekerjaan yang membutuhkan sarana komunikasi data alias internet. Melalui grup WhatsApp misalnya. Tidak sedikit kan sekolah dan lembaga pekerjaan yang memakai Grup WA untuk berkoordinasi menuntaskan pekerjaan.

Juga banyak sekali komentar miring lain wacana postingan saya. Saya terima, memang media umum yaitu rimba raya opini yang bebas berseliweran. Tapi saya yakin bahwa orang Jember bekerjsama hanya sanggup berdebat dan membenci dari verbal dan tulisan, tidak dari hati. Semuga warga Jember yaitu warga yang guyub rukun.

Tidak sedikit pula, komentar yang seolah-olah benar tapi menyesatkan. Seakan-akan mendukung bekerjsama itu menjerumuskan. Misalnya ada komentar yang menyampaikan bahwa saya berpikir cerdas. Tidak, saya hanya berpikir. Tidak berpikir cerdas. Semua yang berpikir, tentu tahu logika pengambilan keputusan yang ada dan digunakan dalam ajang D’Academy. Siapa besar lengan berkuasa (dananya) beliau menang.

Ada pula yang menyampaikan bahwa, goresan pena saya di grup IWJ mencerahkan. Ini bahaya, itu goresan pena yang seharusnya dimiliki logikanya oleh semua orang. Sama sekali tidak mencerahkan.

Melaui goresan pena ini, saya mohon maaf kapada pihak-pihak yang merasa tersudutkan dan terjangkit oleh goresan pena saya di grup IWJ.

Pertama, bagi Nuril orang Patemon, Tanggul. Saya sama sekali tidak bermaksud mendiskreditkanmu. Toh untuk menjadi andal tidak harus menjadi orang nomor satu. Ingat ada Duo T2 (Baca T Two). Personelnya yaitu alumni ajang pencarian talenta yang berbasis SMS. Keduanya (Tika dan Tiwi AFI) tidak juara, toh hasilnya sukses juga meniti karirs sebagai entertainer. Bandingkan dengan Very AFI yang juntrungnya jadi penjual makanan sebagai PKL.

Kedua, bagi para pendukung dan keluarga Nuril. Saya tidak bermaksud menggembosi santunan untuk Nuril. Toh saya tidak menulis semasa Nuril masih berkompetisi.

Ketiga, saya mohon maaf bagi semua pembaca postingan saya di grup IWJ yang tidak sependapat dan merasa tersinggung.

Salam hormat untuk seluruh warga Jember. Menjadi mempunyai kegunaan dan bermanfaat untuk Jember tidak harus ngetop dulu kan? Para perajin bata yang bekerja keras setiap hari juga menawarkan manfaat dan sumbangsih dalam pembangunan Jember.


Salam!