Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Relistiskah Kegiatan Dana Sms Premium Untuk Dana Iwj | Sekadar Usul

Sengaja goresan pena ini saya beri kata "Sekadar Usul". Karena memang saya hanya bisa mengusulkan. Tidak bisa merealisasikan. Setidaknya proposal saya (menurut pendapat saya) ialah undangan yang berdasar. Apa saja dasarnya? Berikut saya jelaskan dari awal kronologi proposal saya.

Logo Perkumpulan IWJ (Info Warga Jember)
Sumber Gambar: Facebook Info Warga Jember


Saya punya undangan untuk menggalang progam sumbangan melalui SMS alasannya ialah melihat respon dari goresan pena saya di grup IWJ tempo hari berkaitan dengan SMS untuk Nuril di ajang D'Academy.

Perlu sampaikan di awal sebuah disclaimer bahwa saya bukan orang teknologi yang mengerti seluk beluk konten dan cara pembagian biaya yang didapat dari SMS Premium. Maka, saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam goresan pena saya ini. Silahkan mencari rujukan lain bila ingin yang lebih renik alias lebih detail. Yang saya tulis di sini sebatas pengetahuan saya yang sangat terbatas.

SMS premium ialah cara pengumpulan dana dari masyarakat dengan cara orang lain mengirim SMS dengan format tertentu kepada nomor tertentu. Biaya SMS premium sangat mahal alasannya ialah memang itu tujuannya, menggalang (mengumpulkan dana).

SMS Premium dipakai oleh televisi untuk mengambil keputasan dalam sebuah kompetisi. Misalnya Indosiar dalam ajang D'Academy-nya. Juga dipakai oleh pendukung Rio Hariyanto dikala menggalang dana semoga Rio bisa tetap menjadi pembalap dalam ajang F1.

Tarif SMS premium bisa diseting sedemikian hingga. Pembagian ini saya tidak paham. Tetapi sepengetahuan saya yang terbatas, biaya untuk provider (operator selular) minimal 350 rupiah. Jadi, bila dihitung agresif contohnya biaya SMS ajang D'Academy 2200 rupiah. 350 untuk provider, dan 1.850 rupiah untuk pembuat konten, dalam hal ini Indosiar.

Saya tidak menjamin hitung-hitungan yang saya lakukan di atas benar 100%. Mohon jangan dijadikan sebagai dasar dalam mengampil keputusan dan beropini ya. :)

Mengapa menggalang dana melalui sms premium lebih mudah? Karena....

1. Praktis

Penggalangan dana yang selama ini dilakukan oleh IWJ ialah melalui sumbangan tunai dan transfer. Transfer harus melalui bank, atau ATM atau mobile banking. Bagi yang tidak mempunyai rekening tabungan bank, maka tidak bisa menyumbang. Sementara, sumbangan tunai juga terbatas harus tatap muka. Padahal, jumlah orang yang berinteraksi dengan dan dalam grup IWJ sangat besar. Mencapai ratusan ribu akun dan orang yang aktif. Betapa besar potensi yang bisa digali.

2. Fleksibel

Jumlah sumbangan bisa fleksibel. Misalnya diberi akomodasi atau pilihan. Mau menyumbang 1.000; 2.000; atau 5.000;. Jika ingin menyumbang 10.000 tinggal SMS dua kali dengan format yang 5.000. Kaprikornus fleksibel mau nyumbang berapa.

3. Jangkauan Lebih Luas

Tidak semua orang mempunyai rekening bank. Pemilik rekening bank, tidak semua mempunyai uang dalam rekening banknya. Sementara anggota grup IWJ hampir bisa dipastikan juga mempunyai HP. Pemilik HP niscaya pernah mengisi pulsa. Nah, layanan penggalangan dana melalui SMS bisa dipakai untuk dan menjangkau semua anggota grup IWJ.

Pertanyaan selanjutnya adalah:

APAKAH MUNGKIN IWJ MENGGALAN DANA LEWAT SMS?

Menurut saya, ini sangat mungkin. Beberapa alasan dan klarifikasi di bawah ini yang menciptakan saya punya keyakinan bahwa IWJ bisa melakukannya:

Pertama, Track Record IWJ

Selama ini, IWJ sudah melaksanakan acara penggalangan dan penyaluran dana. Bahkan laporan keuangannya dipampang secara terbuka melalui grup facebook. Selain mengumpulkan, juga menyalurkan pertolongan kepada target yang benar-benar membutuhkan.

Ini modal yang paling besar yang dimiliki oleh perkumpulan IWJ. Dengan 'track record' yang baik ini, penggalangan dana sangat mungkin dilakukan. Toh selama ini sudah ada melaksanakan acara penggalangan dana. Hanya ditambah saja salurannya, sehingga bisa maksimal.

Kedua, Antusiasme Anggota Grup

Meskipun keanggotaan IWJ sangat terbuka, sehingga bebas siapa yang ingin masuk ke grup dan meninggalkan grup, tetapi ada ikatan di antara anggota grup perkumpulan IWJ. Rasa saling mempunyai dan rasa saling percaya.

Antusiasme ini muncul dikala saya menjelaskan contoh pengumpulan uang yang dilakukan oleh Indosiar dan mengandaikan bila untuk acara IWJ. Banyak anggota grup yang oke melalui komentar. Di samping pula ada sebagian kecil yang justru nyinyir.  Bahkan ada beberapa orang yang mengirim pesan melalu 'chat' kepada saya untuk mewujudkan gagasan saya ihwal sumbangan melalui SMS. Menanggapi impian angota grup tersebut, saya hanya bisa menjawab: "Lha, saya ini siapa. Cuma anggota, cuma menawarkan gagasan."

Ketiga, Legalitas IWJ sebagai Badan Hukum

Seperti yang pernah diunggah (diupload) oleh pengurus grup, Perkumpulan IWJ merupakan forum resmi yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM. Dibuktikan dengan adanya SK Kemenkum HAM atas nama "Perkumpulan IWJ". Berarti, IWJ ialah tubuh aturan yang legalitasnya sudah diakui oleh negara. Pasti boleh menggalang dana.

Keempat, SDM Jember yang Mumpuni

Ada orang Jember, tepatnya cowok Jember yang bisa menciptakan agenda pengumpulan dana lewat SMS. Saya tahu orangnya. Satu orang. Tapi saya yakin, tidak hanya beliau saja yang bisa di Jember ini. Tapi setidaknya ada orang yang bisa. Sebut saja namanya M (saya gunakan inisial semoga tidak mengganggu privasi yang bersangkutan.)

Ada pula cowok Jember yang juga penggagas medsos yang bisa menjadi penghubung dengan opertor selular (provider) yang bisa diajak kerja sama, sebut saja namanya D. Keduanya orisinil Jember. Lahir dan besar di Jember. Bukan karbitan dan berdomisili di Jember.

Keduanya juga tampaknya sudi untuk membantu. Si M, sang Programer bahkan mengatakan, "Gawekno ta? Pokok kanggo amal gak popo". Sementara si D, samapi goresan pena ini dibentuk masih belum mengonfirmasi pertanyaan dan proposal saya dan si M ihwal SMS Premium untuk IWJ.

Setiap tindakan dan perbuatan, tentu ada risikonya. Begitu juga dengan penggalangan dana melalui SMS. Ada risiko, tetapi kesannya sangat kecil. Risiko ini perlu saya sampaikan di sini alasannya ialah semoga kita bisa lebih objektif. Tidak hanya enaknya saja.

Risiko Pertama: Orang Nyinyir

Setiap perubahan dan penawaran akan hal gres niscaya memunculkan pro dan kontra. Juga niscaya ada orang banyaomong di antara kita. Sebenarnya jumlah orang banyaomong jauh lebih sedikit dengan orang yang menawarkan respect. 

Risiko Kedua: Menguntungkana Provider

Tentu, dana yang masuk sebagian kecil akan masuk ke operator selular. Misalnya tarif sms 2.000 rupiah. Anggota grup yang mengirim SMS berarti menyumbang 1.650 rupiah untuk amal dan acara IWJ, sementara 350 rupiah masuk ke provider selaku penyedia jasa. Pasti ada yang nyinyirin: "Kok nyugihno operator". Berkali-kali saya jelaskan, angka-angka yang dipakai hanya perkiraan saya. Saya tidak tahu detailnya bagaimana dan angkat pastinya berapa untuk operator.

Selebihnya, terserah pada pemangku kebijakan di Perkumpulan IWJ. Tentu ini bukan perkumpulan abal-abal. Ini ialah perkumpulan orang-orang serius yang ingin membuatkan dan membantu sesama. Selama ini mereka (para pengurus dan relawan) telah banyak berjasa. Ini hanya usulan. Diterima atau ditolak terserah pengurus.

Setidaknya ini ialah wujud kepedulian saya kepada Jember dan segala yang ada di Jember, termasuk IWJ sebagai salah satu gerakan sosial kemasyarakatan.

Logika dasar pemikirannya adalah:

Semakin banyak dan semakin gampang cara membantu, semakin banyak yang membantu.
Semain banyak yang membantu, semakin besar bantuan.
Semakin besar bantuan, semakin banyak yang bisa dibantu.

Salam thin thin dari Pustamun!