Pengertian Kecerdasan Spiritual (Sq) Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ) Serta Ciri-Cirinya. Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus yang berarti prinsip yang mevitalisasi suatu organisme. “S” dalam SQ bisa juga berasal dari bahasa latin sapientia (Sophia dalam bahasa Yunani) yang berarti kearifan, kecerdsan kearifan. SQ merengkuh segala sesuatu yang secara tradisional kita maksudkan sebagai kearifan, berlawanan dengan pemerolehan pengetahuan belaka atau dengan talenta yang relative mekanistik dalam memecahkan masalah.
Menurut Danah Zohar kecerdasan spiritual yakni kecerdasan yang kita pakai untuk mengakses makna, nilai, tujuan terdalam, dan motivasi tertinggi kita. Kecerdasan spiritual yakni kecerdasan yang kita gunakan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keindahan, dan kasih sayang dalam hidup kita.
Menurut Ary Ginanjar, Pengertian Kecerdasan Spiritual yakni kemampuan seseorang dalam memberi makna ibadah terhadap setiap sikap dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju insan seutuhnya, dan mempunyai rujukan pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “hanya sebab Allah”. Sebagaimana hadits Rasullullah SAW “ Sesungguhnya orang cerdas yakni orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan beliau berzakat untuk setelah mati. Kecerdasan spiritual berdasarkan Ary Ginanjar merupakan pencerminan dari rukun akidah yang harus diimani oleh setiap orang yang mengaku beragama Islam.
Kecerdasan spiritual (SQ) berdasarkan penelitian-penelitian dibidang neurology, mempunyai kawasan yang khusus dalam otak. Ada cuilan dari otak kita yang mempunyai kemampuan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, contohnya untuk memahami Tuhan, memahami sifat-sifat Tuhan. Maksudnya yakni menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memberi makna dalam kehidupan. Orang yang cerdas secara spiritual diantaranya bisa dilihat ciri-cirinya antara lain yaitu, bisa memberi makna dalam kehidupannya, bahagia berbuat baik, bahagia menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, beliau merasa memikul misi yang mulia, beliau merasa dilihat oleh Tuhannya.
Definisis Kecerdasan Spiritual
Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, orang yang pertama kali mengeluarkan ilham wacana konsep kecerdasan spiritual, mendefinisikan kecerdasan spiritual yakni kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan dilema makna dan nilai. Kecerdasan yang memberi makna, yang melaksanakan kontektualisasi, dan bersifat transformatif. Mereka menyampaikan kecerdasan untuk menempatkan sikap dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Kecerdasan itu untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.Menurut Danah Zohar kecerdasan spiritual yakni kecerdasan yang kita pakai untuk mengakses makna, nilai, tujuan terdalam, dan motivasi tertinggi kita. Kecerdasan spiritual yakni kecerdasan yang kita gunakan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keindahan, dan kasih sayang dalam hidup kita.
Menurut Ary Ginanjar, Pengertian Kecerdasan Spiritual yakni kemampuan seseorang dalam memberi makna ibadah terhadap setiap sikap dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju insan seutuhnya, dan mempunyai rujukan pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “hanya sebab Allah”. Sebagaimana hadits Rasullullah SAW “ Sesungguhnya orang cerdas yakni orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan beliau berzakat untuk setelah mati. Kecerdasan spiritual berdasarkan Ary Ginanjar merupakan pencerminan dari rukun akidah yang harus diimani oleh setiap orang yang mengaku beragama Islam.
Kecerdasan spiritual (SQ) berdasarkan penelitian-penelitian dibidang neurology, mempunyai kawasan yang khusus dalam otak. Ada cuilan dari otak kita yang mempunyai kemampuan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, contohnya untuk memahami Tuhan, memahami sifat-sifat Tuhan. Maksudnya yakni menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memberi makna dalam kehidupan. Orang yang cerdas secara spiritual diantaranya bisa dilihat ciri-cirinya antara lain yaitu, bisa memberi makna dalam kehidupannya, bahagia berbuat baik, bahagia menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, beliau merasa memikul misi yang mulia, beliau merasa dilihat oleh Tuhannya.
Aspek Dasar Kecerdasan Spritual (SQ)
- Sudut pandang spiritual-keagamaan, artinya semakin serasi korelasi spiritual-keagamaan kita kehadirat Tuhan, “semakin tinggi pula tingkat dan kualitas kecerdasan spiritual kita.
- Sudut pandang korelasi sosial-keagamaan, artinya kecerdasan spiritual harus direfleksikan pada sikap-sikap sosial yang menekankan segi kebersamaan dan kesejahteraan sosial.
- Sudut pandang etika sosial. Semakin beradab etika sosial insan semakin berkualitas kecerdasan spiritualnya.
Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual (SQ)
- Memiliki prinsip dan visi yang kuat. Prinsip yakni fatwa sikap yang terbukti mempunyai nilai yang langgeng dan permanen. Prinsip bersifat mendasar.
- Kesatuan dalam keragaman. Manusia yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi yakni yang bisa melihat ketunggalan dalam keragamaan. Misalnya individu yang satu dengan yang lainnya yakni berbeda, tetapi sama-sama ingin terus maju. Ketunggalan dalam keragaman yakni prinsip utama yang harus kita pegang teguh supaya mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi.
- Memaknai. Makna yakni penentu identintas sesuatu yang paling signifikan. Seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual menemukan makna terdalam dari segala sisi kehidupan. Karunia Tuhan berupa kenikmatan atau ujian dari-Nya sama-sama mempunyai makna spiritual yang tinggi. Karunia Tuhan yakni manifestasi kasih sanyang- Nya kepada manusia. Ujian-Nya yakni wahana pendewasaan spiritual manusia.
- Kesulitan dan penderitaan. Kesulitan menumbuh kembangkan dimensi spiritual manusia. Kecerdasan spiritual bisa mentransformasikan kesulitan menjadi suatu medan penyempurnaan dan pendidikan spiritual yang bermakana. dengan kesulitan kecerdasan spiritual lebih tajam dan matang.