Struktur Lapisan Bumi (Gambar Dan Penjelasan)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana materi IPS Geografi : Struktur Lapisan Bumi beserta Gambar dan Penjelasannya. Berikut materi selengkapnya..
Bumi ialah salah satu planet di tata surya (sistem matahari) yang terdapat dalam suatu galaksi yang berjulukan Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Dalam tata surya kita planet bumi menduduki nomor tiga dari matahari. Selain planet-planet dalam tata surya ada juga benda-benda angkasa lain dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima Sakti. Pada sebuah penelitian galaksi Bima Sakti ternyata buka satu-satunya galaksi namun terdapat ratusan,jutaan bahkan milyaran galaksi lainnya yang mengisi jagat raya ini. Adapun proses pembentukan batu-batuan terjadi secara sedikit demi sedikit di dalam bumi dan reliefnya berdasarkan dengan zaman sejarah dalam ilmu geologi.
Dalam ilmu geologi akan dipelajari mengenai kejadian, struktur, dan komposisi batu-batuan kulit bumi diselidiki oleh,sedangkan dalam ilmu geofisika dipelajari sifat batu-batuannya.Hasil penelitian ilmu geologi mengatakan bahwa unsur bumi telah berusia ±4.700 tahun dari mulai proses pendinginan hingga pada jadinya mengalami pembekuan. Planet bumi terus berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24 jam tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu hari.Berevolusi mengelilingi matahari dengan lintas garis edar berupa elips.Satu putaran/berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau satu tahun.
Struktur bumi berdasarkan pada ahli
Ada juga andal mengidentifikasi struktur bumi berdasarkan penjabaran struktur dan unsur kimianya. Latar belakang penjabaran yakni berdasarkan ketika planet bumi telah terbentuk dari massa gas, maka akan lambat laun mengalami sebuah proses pendinginan. sehingga potongan terluar planet bumi berkembang menjadi keras, sedangkan bagian dalam bumi masih tetap dimana itu merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak.
Pada ketika proses pendinginan berlangsung dalam waktu yang menghabiskan jutaan tahun, maka zat-zat pembentuk bumi yang terdiri dari banyak sekali jenis sifat kimia dan fisikanya telah sempat memisahkan diri berdasarkan dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Dari hasil-hasil penelitian terhadap potongan fisik bumi mengatakan bahwa batuan-batuan pembentuk sistem tata surya pada potongan planet bumi dimulai dari potongan kerak bumi hingga inti bumi dengan komposisi kandungan mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda.
Secara struktur, Berikut ialah klarifikasi mengenai struktur bumi :
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi potongan luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam. Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di potongan bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celcius. Lapisan kerak bumi dan potongan di bawahnya hingga kedalamn 100 km dinamakan litosfer. Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat. Lapisan potongan atas kerak bumi yang berada di tempat daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba.Tanah sanggup mendukung kehidupan flora di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik pribadi maupun tidak berasal dari tanaman.
2. Selimut atau selubung bumi (mantle)
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Selimut bumi terdiri dari adonan banyak sekali materi yang mempunyai baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi. Suhu di potongan bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat celcius. Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun komposisinya kaya dengan magnesium. Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang mempunyai sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman hingga 400 km sedangkan mantel potongan bawah mempunyai sifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.
3. Inti bumi (core)
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius. Adapun inti potongan dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. Pada penelitian geofisikia,inti bumi mempunyai material dengan berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel. Sehingga para andal percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel. Berdasarkan klarifikasi di atas, sanggup disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) mempunyai sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada potongan luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
Susunan Kimia pada Bumi
Berdasarkan susunan kimianya, bumi sanggup dibagi menjadi empat bagian,yakni potongan padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan,bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari banyak sekali bentuk ekosistem perairan ibarat laut,danau,dan sungai dan potongan udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta potongan yang ditempati oleh banyak sekali jenis organisme (biosfer). Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain,misalnya dalam siklus biogekimia dari banyak sekali unsur kimia yang ada di bumi,proses transfer panas dan perpindahan materi padat. Dari empat macam susunan kimia yang terdapat pada bumi yang sanggup dijelaskan yakni dua yaitu:
- Atmosfer – Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama lantaran adanya imbas pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Fungsi atmosfer ialah pada perputaran bumi ini akan menjadikan bergeraknya massa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di banyak sekali tempat di dalam atmosfer yang sanggup mengakibatkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terdapat kandungan banyak sekali jenis gas. Berdasarkan volumenya,jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut ialah nitrogen (N2) sebanyak 78,08 %,oksigen (O2) sebanyak 20,95%,argon sebanyak 0,93 %,serta karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam atmosfer,tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah,misalnya neon (Ne),helium (He),kripton (Kr),hidrogen (H2),xenon (Xe),ozon (O3), metan dan uap air
- Hidrosfer – Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. hidrosfer mencakup samudra, laut, danau, air, tanah,mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.
Air di alam terbagi menjadi tiga,sebagai berikut
- Air di permukaan bumi, mencakup laut, sungai, danau, rawa,salju, es dan glester
- Air di udara, mencakup uap air, kabut,dan banyak sekali macam awan
- Air di dalam tanah, mencakup air tanah,air kapiler,geiser dan artois
Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat,cair,dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi. Siklus hidrologi ialah proses perputaran air, ibarat proses terjadinya hujan dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.
Lapisan Pada Bumi
Sejauh yang diketahui, bumilah satu-satunya tempat tinggal di jagatraya ini yang dihuni makhluk hidup, di mana insan berada. Bumi intinya ialah sebuah bola batuan raksasa yang melaksanakan pergerakan di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik. Adapun Berat bumi sekitar 6000 juta ton. Hampir dua pertiga potongan permukaan bumi yang berbatu-batu tertutupi oleh air. Pada potongan batuan yang tidak tertutup air inilah akan membentuk potongan bumi yang lain kemudian kemudian disebut sebagai daratan. Bumi diselimuti oleh lapisan gas yang dinamakan atmosfer dengan ketinggian lapisan sejumlah 700 km dari permukaan bumi. Dari luar batas atmosfer inilah, di situlah lapisan yang disebut lapisan luar angkasa.
Bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu:- Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi. Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi biar tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan.
- Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar yang berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan bumi.
- Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu di potongan kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer biasa juga disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas :
- Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) – Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan ini anatra lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua. Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata kurang lebih 35 km.
- Kerak benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku granit ada potongan tasnya dan batuan beku basalt ada potongan bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak benua terdiri kandungan mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km (Condie,1982) dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85 mg/cc. Biasanya kerak benua disebut juga lapisan granitis lantaran terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi batuan granit.
- Kerak samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di maritim ada potongan atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982). Berat jenisnya rata-rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu lapisan basaltis lantaran penyusunnya berupa batuan yang berkomposisi basalt.
Kulit bumi mempunyai lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km. Adapun batuan kulit bumi adalah:
1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk lantaran magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannyaada tiga macam batuan beku.
- Batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, contohnya granit.
- Batuan leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya sanggup membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak sanggup menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan materi amorf, contohnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas materi amorf, contohnya kerikil apung.
- Batuan korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya bersahabat permukaan, pendinginannya lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya materi amorf dan granit fosfir.
Dilihat dari mediator atau mediumnya, batuan sedimen sanggup dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut:
- Batuan sedimen aeris atau aeolis .Pengangkut batuan ini ialah angin. Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
- Batuan sedimen glasial, Pengangkut batuan ini ialah es. Contohnya moraine.
- Batuan sedimen aquatis (aqua = air). Batuan ini terdiri dari:
- Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat satu sama lain.
- Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batuyang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lain
- Batu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas kristal-kristal.
- Batuan sedimen lakustre, yakni batuan sedimen yang diendapkan di danau. Contoh : turf danau dan tanah liat danau.
- Batuan sedimen kontinental, yakni batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh : tanah los dan tanah gurun pasir.
- Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh: lumpur biru di pantai, endapan radiolaria di maritim dalam, dan lumpur merah.
- Karena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma, lantaran batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak. Contoh: marmer dari kerikil kapur dan antrasit dari kerikil bara.
- Karena tekanan tinggi – Tekanan tinggi sanggup berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir.
- Karena tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu tinggi jika ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa ibarat ini disebut metamorfosa dinamo.Contoh: batu asbak, schist, dan shale
4. Barisfer – Yaitu lapisan inti bumi berupa materi padat yang tersusun dari lapisan ini (niccolum =nikel dan ferrum= besi). Jari-jari +- 3.470 km dan batas luarnya ada kurang lebih 2.900 km di bawah permukaan bumi. Inti bumi terdiri atas dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar.1) Inti luar tebalnya ± 2.000 km terdiri atas besi cair, suhunya mencapai 2.200ºC.2) Inti dalam terdapat di pusat bumi, merupakan sebuah bolaberdiameter 2.740 km. Bola ini terdiri atas besi dan nikel padat.Suhu di pusatnya menjadi ± 4.500ºC.
5. Lapisan pengantara – Yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife setebal 1.700 km. Berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3. Lapisan pengantara, disebut juga asthenosfer (mantle), merupakan materi cair bersuhu tinggi dan berpijar.
Sumber : http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi
Demikian materi tentang Struktur Lapisan Bumi beserta gambar dan Penjelasannya yang sanggup kami sampaikan. Semoga sanggup menambah pengetahuan kita.
Sumber http://www.artikelmateri.com