Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sel (Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Sel (Biologi) mencakup Pengertian, Fungsi Sel, jenis-jenis dan struktur / bagian-bagian Sel.


PENGERTIAN SEL
 
Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan memakai mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yang berderet. Ruangan kecil itu dinamakan sel. Pada tahun 1839,Mathias Schleiden dan Thomas Schwann mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengamati bahwa tumbuhan dan binatang tersusun atas sel. Berdasarkan pengamatannya, mereka menyimpulkan bahwa sel yakni unit terkecil penyusun organisme atau sel yakni bagian terkecil makhluk hidup

Setiap sel yang hidup mempunyai membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Selain memilIki membran dan sitoplasma, setiap sel mempunyai Inti (nukleus) atau materi inti. 
 
FUNGSI SEL
 
Secara umum, Sel berfungsi sebagai unit yang menjalankan / menyelenggarakan fungsi kehidupan  dalam badan makhluk hidup / organisme.
 
JENIS SEL
 
Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi materi inti, sel sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Prokariot, merupakan sel yang tidak mempunyai membran inti, contohnya basil dan alga biru.
b. Eukariot, merupakan sel yang mempunyai membran inti, contohnya sel-sel pada binatang dan tumbuhan. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana  Sel (Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur)
 
Baik sel prokariot maupun eukariot berukuran sangat kecil (4-20 µm). Di dalam badan kita terdapat sekitar 200 jenis sel dan berjumlah Iebih dan 50 miliar sel.  Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Pada organisme uniseluler, seluruh aktivitas hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup itu misaInya bernapas, makan, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan bergerak. Contoh organisme uniseluler yakni basil dan protista.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian tugas. Ada yang bertugas pencerna makanan, bergerak, mengeluarkan zat sisa, dan berkembang biak. Oleh sebab itu, badan organisme multiseluler mempunyal aneka macam macam organ. Misalnya organ pencernaan makanan, pernapasan, reproduksi, dan indra.

STRUKTUR SEL
 
Organisme yang beraneka ragam intinya mempunyai struktur sel yang hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organep sel. Organel merupakan potongan sel yang mempunyal fungsi khusus. Organel yang terdapat di dalam sel yakni sebagai berikut.
a. Membran Sel (Membran Plasma)
Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kemudian lintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya sanggup dilewati oleh zat tertentu. Zat yang sanggup melewati membran sel, contohnya air, oksigen, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu. Gula dan protein tidak sanggup melewati membran sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung aneka macam macam zat, di antaranya protein, lemak, karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai kawasan berlangsungnya reaksi metabolisme sel sebab organel sel terdapat di sitoplasma.
c. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun, yang tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
d. Mitokondria
Mitokondria yakni organel bermembran yang berfungsi sebagai kawasan penghasil energi. Semakin aktif suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang melekat pada membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis) protein.
f. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan jalan masuk berliku yang membentang dan inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe RE, yaitu RE kasar  dan halus. Pada mernbran RE kasar, terdapat ribosom. RE halus tidak ditempeli ribosom. RE berperan untuk menciptakan dan menyalurkan bahan-bahan yang diharapkan oleh organel-organel sel.
g. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi berbentuk ibarat kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan Golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organel-organef yang membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna/ menghancurkan organel se dan alhasil sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.
I. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan.
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola masakan dan vakuola kontraktil. Vakuola masakan berfungi untuk mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.
k. Plastida
Plastida hanya terdapat pada tumbuhan. Plastida mengandung pigmen tertentu. Kloroplas merupakan plastida yang berwarna hijau sebab mempunyai klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning sebab mempunyai pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai kawasan cadangan makanan.
I. Dinding Sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan kaku.
BENTUK SEL
 
Bentuk sel sangat bervariasi, ada yang kotak, bulat, lonjong, dan ada yang tidak beraturan. Ukurannya juga sangat bervariasi. Umuninya berkisar antara 5 mikron hingga 15 mikron (1 mikron = 0,001 mm).
Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, baik bentuk maupun susunannya. Perbedaan itu terletak pada selaput plasma dan organel-organel di dalamnya. Pada sel hewan, selaput plasma hanya merupakan lapisan tipis yang tersusun dan lipoprotein. Di dalam plasma sel binatang terdapat organel yang tidak dijumpai pada plasma sel tumbuhan, yaitu sentrosom yang mengandung dua sentriol. 
Organel ini berfungsi sebagai kutub-kutub pembelahan dan pengatur arah gerak kromosom pada dikala pembelahan sel. Berbeda dengan sel hewan, selaput plasma pada sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yang terbuat dan selulosa. Bentuknya tebal dan kaku, berpori-pori halus untuk jalan keluar masuknya zat. Sitoplasma pada sel tumbuhan mengandung plastida yang merupakan butir-butir pembawa zat warna, sedangkan pada sel binatang tidak mengandung plastida. Plastida yang mengandung butir-butir hijau daun atau klorofil di sebut kioroplas. Rongga sel atau vakuola pada sel tumbuhan gampang dijumpai. Semakin renta sebuah sel, semakin besar vakuolanya. Sebaliknya, pada sel binatang multiseluler rongga mi tidak dijumpai.


(Sumber : Ipa Terpadu, Hal : 77-81, Penerbit : Erlangga, Penulis : Eka Purjiayanta, M.Pd, Percetakan : PT. Gelora Aksara Pratama.) (Sumber : Ipa terpadu, Hal 224, Penerbit : Aneka Ilmu, Penulis : Sri Rahmini.dkk, Percetakan CV.Aneka Ilmu, Semarang. 2007. Jilid 3)

Sumber http://www.artikelmateri.com