Struktur Dan Fungsi Bagian-Bagian Sel
Struktur Sel Sel tumbuhan dan sel binatang mempunyai persamaan dan perbedaan struktur sel dan fungsinya. Persamaan sel tumbuhan dan sel binatang yaitu kedua sel mempunyai struktur yang sama, yaitu: membran sel/membran plasma, inti sel ( nukleus), sitoplasma, dan organel sel. Setelah pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Pengertian dan Sejarah Sel (Baca di sini), pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan klarifikasi mengenai Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel yaitu suatu pabrik yang di dalamnya sanggup disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 – 100 µm. Sel paling besar yaitu sel telur angsa, sedangkan sel terpanjang yaitu sel otot dan sel saraf. Perhatikan kisaran ukuran sel pada gambar 1.1. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, maka organisme dibedakan menjadi organisme uniseluler (terdiri atas satu sel, contohnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) dan multiseluler (terdiri atas banyak sel). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian kiprah terhadap sel-sel penyusunnya. Berikut yaitu sturkur dan fungsi bab kepingan dari sel.
A. Membran Sel
Permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan lentur yang disebut membran sel. Membran ini sangat penting dalam pengaturan isi sel, alasannya yaitu semua materi yang keluar atau masuk harus melalui membran ini. Hal ini berarti, membran sel mencegah masuknya zat-zat tertentu dan memudahkan masuknya zat-zat yang lain. Selain membatasi sel, membran plasma juga membatasi banyak sekali organel-organel dalam sel, menyerupai vakuola, mitokondria, dan kloroplas.
Membran plasma bersifat diferensial permeabel, mempunyai pori-pori ultramikroskopik yang dilalui zat-zat tertentu. Ukuran pori-pori ini memilih besar maksimal molekul yang sanggup melalui membran. Selain besar molekul, faktor lain yang menghipnotis masuknya suatu zat ke dalam sel yaitu muatan listrik, jumlah molekul air, dan daya larut partikel dalam air.
Fungsi dari membran sel ini yaitu sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel. Umumnya dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamela tengah yang sanggup terisi oleh zat-zat penguat menyerupai lignin, kitin, pektin, suberin, dan lain-lain.
Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat). Bagian ekor dengan asam lemak yang bersifat hidrofobik (nonpolar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi ke dalam. Sedangkan, bab kepala bersifat hidrofilik (polar) mengarah ke lingkungan yang berair. Selain fosfolipid terdapat juga glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat) dan sterol (lemak alkohol terutama kolesterol). Sedangkan, komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda fosfolipid. Beberapa protein membran yaitu enzim, sedangkan yang lain yaitu reseptor bagi hormon atau senyawa tertentu lainnya.
Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, tergantung pada jenis dan fungsi membran itu sendiri. Namun, membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat permeable selektif terhadap molekul-molekul. Sehingga, membran sel sanggup mempertahankan bentuk dan ukuran sel.
Membran Sel |
B. Inti Sel ( Nukleus)
Nukleus merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleus mempunyai bentuk bundar atau lonjong. Hampir semua sel mempunyai nukleus, alasannya yaitu nukleus ini berperan penting dalam acara sel, terutama dalam melaksanakan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang tidak mempunyai nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Pada kedua sel ini acara metabolisme terbatas dan tidak sanggup melaksanakan pembelahan.
Biasanya sebuah sel hanya mempunyai satu nukleus saja, yang terletak di tengah. Namun ada sel-sel yang mempunyai inti lebih dari satu yaitu pada sel parenkim hati dan sel otot jantung, yang mempunyai dua buah nukleus. Adapun pada sel otot rangka terdapat banyak nukleus.
Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan banyak sekali protein terutama enzim. Enzim diharapkan dalam menjalankan banyak sekali fungsi di sitoplasma. Makara sanggup disimpulkan bahwa fungsi dari inti sel yaitu mengatur semua acara (kegiatan) sel, alasannya yaitu di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
- Selaput inti (karioteka)Susunan molekul membran ini sama dengan susunan molekul membran sel, yaitu berupa lipoprotein. Membran inti juga dilengkapi dengan poripori yang sanggup memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Pori-pori ini berperan dalam memindahkan materi antara inti sel dan sitoplasmanya. Membran inti hanya sanggup dilihat dengan terang dengan memakai mikroskop elektron. Membran inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yang menghadap sitoplasma dan sering kali bekerjasama dengan membran retikulum endoplasma.
- Nukleoplasma (kariolimfa)Nukleoplasma terdiri atas cairan inti yang tersusun dari zat protein inti yang disebut dengan nukleoprotein.
- Nukleolus (anak inti)Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-benang halus DNA. Kromosom tersebut berfungsi untuk: memilih ciri-ciri yang dimiliki sel; mengatur bentuk sel; memilih generasi selanjutnya.
Inti Sel |
C. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini sanggup berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan kalau konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.
Penyusun utama dari sitoplasma yaitu air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel yaitu benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Organel Sel tersebut antara lain ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, tubuh golgi, sentrosom, plastida, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Baca juga klarifikasi lengkap mengenai Organel Sel, di sini.
BACA JUGA: Sel pada Hewan dan Tumbuhan + Gambar
BACA JUGA: Sel pada Hewan dan Tumbuhan + Gambar
Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel tersebut di atas perihal Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel, biar sanggup menambah pemahaman teman sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada dari teman sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share ya sobat... | Ikut Mencerdaskan Bangsa
Ayo kirimkan karya teman berupa puisi, gosip unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya teman dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!