Pengertian Bilangan Cuilan Dan Macam-Macamnya (Pecahan Biasa Dan Cuilan Campuran)
Berikut ini ialah pembahasan wacana bilangan pecahan yang mencakup bilangan pecahan, pengertian bilangan pecahan, macam-macam pecahan, pecahan biasa, pecahan campuran, pembilang dan penyebut pecahan.
Apabila ½ bab itu dipotong lagi menjadi dua bab yang sama, maka setiap bab besarnya ¼ bab dari seluruhnya.
a. Pecahan 3/4, pembilangnya ialah 3 dan penyebutnya ialah 4.
b. Pecahan 3/5, pembilangnya ialah 3 dan penyebutnya ialah 5.
c. Pecahan 2/3, pembilangnya ialah 2 dan penyebutnya ialah 3.
Daerah persegi yang dibagi menjadi 4 bab yang sama luasnya. Daerah yang diarsir ialah 1 bab dari 4 bab yang sama dan dinyatakan dengan ¼ . Daerah yang tidak diarsir 3 bab dari 4 bagian yang sama dan dinyatakan dengan ¾.
4/3, 3/2, 6/5, 7/6.
Untuk suatu bilangan pecahan a/b dengan b ¹ 0.
1. Jika a < b, maka a/b disebut pecahan murni.
2. Jika a > b, maka a/b disebut pecahan tidak murni.
3. Jika 1¾ dengan 1 bilangan cacah dan ¾ pecahan biasa, maka m ¾ disebut pecahan campuran.
(Pecahan murni dan pecahan tidak murni merupakan pecahan biasa atau sederhana).
Pengertian Bilangan Pecahan
Sebuah apel dipotong menjadi 2 bab yang sama menyerupai pada gambar di bawah ini, sehingga setiap bab besarnya ialah ½ bab dari apel itu atau ½ bab dari seluruhnya.Apabila ½ bab itu dipotong lagi menjadi dua bab yang sama, maka setiap bab besarnya ¼ bab dari seluruhnya.
Gambar: Apel dibelah jadi dua |
Bilangan½ dan ½ ini disebut bilangan pecahan untuk pecahan ½, bilangan 1 disebut pembilang dan bilangan 2 disebut penyebut.Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa pecahan merupakan bab dari keseluruhan suatu bilangan dan dirumuskan dengan;
Jika a dan b bilangan cacah dengan b ¹ 0 maka a/b merupakan bilangan pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.Contoh:
a. Pecahan 3/4, pembilangnya ialah 3 dan penyebutnya ialah 4.
b. Pecahan 3/5, pembilangnya ialah 3 dan penyebutnya ialah 5.
c. Pecahan 2/3, pembilangnya ialah 2 dan penyebutnya ialah 3.
Macam-macam Pecahan
1. Pecahan Biasa
Perhatikan gambar di bawah ini:Daerah persegi yang dibagi menjadi 4 bab yang sama luasnya. Daerah yang diarsir ialah 1 bab dari 4 bab yang sama dan dinyatakan dengan ¼ . Daerah yang tidak diarsir 3 bab dari 4 bagian yang sama dan dinyatakan dengan ¾.
Pecahan ¼ dan ¾ memiliki pembilang yang nilainya lebih kecil dari nilai penyebutnya. Pecahan seperti ini disebut pecahan murni (pecahan sejati).Contoh pecahan biasa lainnya ialah 1/2, 1/3, 2/3, 5/4, 5/6, dan sebagainya.
Dari uraian di atas, apabila nilai pembilang lebih kecil dari nilai penyebut suatu pecahan, maka pecahan itu disebut pecahan biasa yang murni.
2. Pecahan Campuran
Perhatikanlah pecahan-pecahan berikut:4/3, 3/2, 6/5, 7/6.
Pecahan di atas mempunyai pembilang yang nilainya lebih besar dari nilai penyebutnya. Pecahan menyerupai ini disebut pecahan biasa yang tidak murni.
Apabila suatu pecahan dituliskan 1¾, jika kau perhatikan terdapat sebuah bilangan cacah, yaitu 1 dan sebuah pecahan murni, yaitu ¾. Pecahan menyerupai ini disebut pecahan campuran.Secara umum sanggup dituliskan sebagai berikut:
Untuk suatu bilangan pecahan a/b dengan b ¹ 0.
1. Jika a < b, maka a/b disebut pecahan murni.
2. Jika a > b, maka a/b disebut pecahan tidak murni.
3. Jika 1¾ dengan 1 bilangan cacah dan ¾ pecahan biasa, maka m ¾ disebut pecahan campuran.
(Pecahan murni dan pecahan tidak murni merupakan pecahan biasa atau sederhana).
Demikian pembahasan lengkap wacana pengertian pecahan dan macam-macamnya yang mencakup pecahan biasa (pecahan murni) dan pecahan campuran.
Baca juga: Mengubah pecahan biasa menjadi campuran
Sumber https://www.berpendidikan.com
Baca juga: Mengubah pecahan biasa menjadi campuran